Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketika Pedagang Grosir Tanah Abang Mulai Melirik Retail Online

image-gnews
Pedagang merapikan baju batik dagangannya di toko batik grosir dan eceran Irfan di pasar Tanah Abang, Jakarta, 14 April 2015. Pemerintah melalui kementerian Perdagangan akan melarang impor kain batik ataupun yang menyerupai batik untuk melindungi usaha batik dalam negeri. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pedagang merapikan baju batik dagangannya di toko batik grosir dan eceran Irfan di pasar Tanah Abang, Jakarta, 14 April 2015. Pemerintah melalui kementerian Perdagangan akan melarang impor kain batik ataupun yang menyerupai batik untuk melindungi usaha batik dalam negeri. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pedagang grosir dan eceran di Pasar Tanah Abang, Radius R, mengaku terpukul oleh maraknya bisnis retail online yang berkembang belakangan ini. Ia menyebutkan, penjualannya jeblok hingga 40 persen dibanding tiga tahun lalu ketika retail online belum terlalu ramai.

"Sejak ada online, mulai terasa kurang lebih dua tahun belakangan," ujar Radius yang berusia 34 tahun ini kepada Tempo di kiosnya, Lantai 1 Los C Nomor 19, Blok B Pasar Tanah Abang, Sabtu, 10 Februari 2018. "Berpengaruh, karena mengurangi penjualan saya."

Baca: Bisnis Retail Disebut-sebut Lesu, Tanah Abang Tetap Bergeliat

Jika sebelumnya Radius dapat menjual 5.000-10.000 lusin kemeja pria per tahun, belakangan angkanya turun drastis. Jika dihitung per hari, pada hari yang cukup ramai dia dapat menjual 12-24 lusin. Sedangkan ketika sepi penjualan biasanya berkisar 5-10 lusin kemeja per hari.

Faktor utama pemicu jebloknya jumlah penjualan itu, menurut Radius, adalah karena banyaknya toko online,. "Sekarang cari empat ribu lusin saja susah," kata dia.

Harga kemeja yang dijual Radius berkisar Rp 690 ribu hingga Rp 960 ribu per lusin. Dengan hitungan kasar selusin kemeja dijual Rp 800 ribu, maka setahun belakangan ia hanya bisa menjual 4 ribu lusin atau dengan omzet penjualan Rp 3,2 miliar atau turun dibandingkan tiga tahun lalu ketika bisa menjual 10 ribu lusin dengan omzet penjualan Rp 8 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Radius mengungkapkan, bisnis miliknya yang telah berjalan selama 10 tahun ini memang berfokus pada penjualan kemeja pria secara grosir. Penjualan retail di kios tetap dilakukan, tetapi tidak menjadi perhatian utama.

Meski belakangan retail online booming, Radius tak lantas berniat beralih dari bisnis retail konvensionalnya. Terlebih ia sudah terbiasa nyaman dengan cara berjualan grosir selama ini. "Volume bisnis grosiran ini cukup sulit jika diubah jadi online. Kenapa enggak online, karena saya jualnya grosiran," ucapnya.

Kendati begitu, Radius tak serta-merta menutup kemungkinan untuk meraih peruntungan dengan membuka retail online. Perluasan ke toko online, menurut dia, saat ini merupakan sebuah keharusan yang harus dilakukan pedagang seperti dirinya.

Radius mengaku sudah berencana mengembangkan bisnis retail secara online dalam beberapa bulan mendatang. "Ada niat (bikin toko online). Tetap harus ngikutin itu juga. Nanti dicari orang yang ngurusnya, habis Lebaran (direalisasikan)," ujarnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Blibli Tiket Perluas Ekosistem Omnichannel, Catat Telah Melayani 4,9 Juta Pelanggan

3 hari lalu

CEO Blibli, Kusumo Martanto. Blibli
Blibli Tiket Perluas Ekosistem Omnichannel, Catat Telah Melayani 4,9 Juta Pelanggan

PT Global Digital Niaga (BELI) atau Blibli, yang merupakan anak perusahaan Grup Djarum, memperluas ekosistem omnichannel Blibli Tiket dengan penambahan jaringan retail luring atau gerai fisik yang dinaungi Blibli.


Didesak Revisi Aturan Impor, Zulhas: Apa yang Belum Saya Kasih?

17 hari lalu

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas membayarkan belanjaan warga di Pasar Tos 3000 Jodoh Batam, Minggu (17/12/2023). TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Didesak Revisi Aturan Impor, Zulhas: Apa yang Belum Saya Kasih?

Buruh dan pelaku industri mendesak Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi kembali aturan impor. Seperti apa respons Zulhas?


Ramai Dikabarkan Matahari Kembali Tutup Gerai, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

24 hari lalu

Penampakan Gerai Matahari Department Store di Mal Balekota, Tangerang, Senin, 1 Juli 2024. (Tempo | Halgi Mashalfi)
Ramai Dikabarkan Matahari Kembali Tutup Gerai, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Matahari Department Store ramai dikabarkan menutup gerainya di Mal Balekota, Tangerang. Benarkah dan apa saja pemicunya?


Kebakaran di Tanah Abang, 10 Rumah Terbakar

27 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. Istimewa
Kebakaran di Tanah Abang, 10 Rumah Terbakar

Kebakaran terjadi di Kampung Bali, Tanah Abang, dan menghanguskan sepuluh rumah


Kemendag Klaim Telah Mulai Bayar Utang Rafaksi Minyak Goreng ke Produsen

37 hari lalu

Pedagang menata minyak goreng bersubsidi Minyakita di Pasar Induk Rau kota Serang, Banten, Ahad, 12 Februari 2023.  Pedagang membatasi warga maksimal hanya bisa membeli 2 liter perorang dengan harga Rp15 ribu perliter atau diatas HET yang ditetapkan pemerintah Rp14 ribu perliter akibat terjadi kelangkaan. ANTARA/Asep Fathulrahman
Kemendag Klaim Telah Mulai Bayar Utang Rafaksi Minyak Goreng ke Produsen

Pemerintah mengklaim telah mulai membayarkan utang rafaksi minyak goreng kepada produsen. Belum diketahui jumlah perusahaan yang sudah menerima pembayaran.


Relaksasi Harga Gula Diperpanjang hingga Akhir Juni 2024

51 hari lalu

Ketua Baden Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi bersama jajaran saat meninjau beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024. Pada keterangannya, Arief mengklaim bahwa stok beras saat ini tergolong aman. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Relaksasi Harga Gula Diperpanjang hingga Akhir Juni 2024

Bapanas menetapkan kebijakan relaksasi harga gula di tingkat retail atau konsumen berlanjut hingga 30 Juni 2024.


Badan Kuliner Bogor Hadirkan UMKM di Acara Puncak Hari Jadi Bogor ke-542

54 hari lalu

Ella (pemilik Vinni Cake) dan pelaku UMKM lainnya sedang menjual produk-produk mereka di Bazar Hari Jadi Kota Bogor ke-542 di Jalan Sudirman, Bogor, 2 Juni 2024. KEZIA.
Badan Kuliner Bogor Hadirkan UMKM di Acara Puncak Hari Jadi Bogor ke-542

Badan Kuliner (Bakul) Bogor memfasilitasi para usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk hadir di bazar Hari Jadi Kota Bogor ke-542 hari ini.


Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

7 Mei 2024

Suasana penjualan sepatu Bata di Pasar Baru, Jakarta, Senin 6 April 2024. BATA mengalami lonjakan peningkatan rugi bersih hingga 79,65 persen YoY menjadi Rp190,29 miliar pada 2023, dari tahun sebelumnya Rp105,92 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

Kementerian Perindustrian mengaku belum mengetahui penyebab tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat.


Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

28 April 2024

Warung barokah  tempat berjualan  Nase Ramoy, nasi campur dengan olahan dari berbagai jerohan sapi di jalan Pintu Gerbang  Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Tempo/Rully Kesuma
Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.


Kepala Dishub DKI Akui Masih Banyak Travel Gelap Beroperasi di Jakarta: di Cawang UKI dan Tanah Abang

16 April 2024

Seorang pria berdiri menunggu penumpang arah Ciawi, Kota Bogor, Jawa Barat, di terminal bayangan, yang terletak di Jalan Perindustrian, Makasar, Jakarta Timur, atau seberang Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia, Senin, 15 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kepala Dishub DKI Akui Masih Banyak Travel Gelap Beroperasi di Jakarta: di Cawang UKI dan Tanah Abang

Kadishub DKI Syafrin Liputo tak memungkiri masih adanya travel gelap atau angkutan umum ilegal yang beroperasi di Ibu Kota.