Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bisnis Retail Disebut-sebut Lesu, Tanah Abang Tetap Bergeliat

image-gnews
Suasana di selasar penghubung Blok A dan B Pasar Tanah Abang, Jakarta, pada Sabtu, 10 Februari 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Suasana di selasar penghubung Blok A dan B Pasar Tanah Abang, Jakarta, pada Sabtu, 10 Februari 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah banyak pendapat ihwal lesunya bisnis retail saat ini, suasana di Pasar Tanah Abang pada hari ini Sabtu, 10 Februari 2018 masih cukup ramai. Menurut pantauan Tempo di Blok A dan B, pengunjung masih tampak berjejal di kios-kios yang ada. Para penjual pun tak kalah bersemangat dalam menjajakan barang dagangan mereka.

Salah satu penjaga toko celana panjang jeans, Rohim berteriak-teriak menjajakan dagangannya kepada orang yang berlalu lalang di sekitar Los B lantai LG, Blok A Pasar Tanah Abang. Bersama dua orang rekannya, Rohim melayani calon pembeli yang melihat-lihat celana jeans seharga Rp 65-100 ribu yang mereka jajakan.

Baca: Ini Brand Retail Internasional yang Bakal Ekspansi di 2018

Rohim mengaku, jumlah pembeli di toko "Jaya Bersama 2" ini masih tergolong ramai. Pada hari-hari biasa, mereka dapat menjual sekitar 30 hingga 60 potong celana. "Kadang kalau Sabtu dan Minggu bisa sampai 150 potong celana," kata Rohim di Pasar Tanah Abang, Sabtu, 10 Februari 2018.

Selain itu, Rohim yang berusia 20 tahun ini berujar, bosnya memiliki sekitar 25 kios celana jeans yang tersebar di Blok A dan B Pasar Tanah Abang. Adapun Toko "Jaya Bersama 2" ini telah berdiri selama sekitar lima tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rekan Rohim, Tomi pun menyampaikan hal senada. Tomi mengaku setiap harinya ada saja pembeli yang berdatangan. Ihwal ramainya toko online yang disebut-sebut berdampak pada lesunya retail offline, menurut Tomi, tak berpengaruh terhadap penjualan mereka sejauh ini. "Alhamdulilah enggak pengaruh, enggak ada penurunan dari tahun ke tahun," kata Tomi di lokasi yang sama.

Salah seorang pembeli di toko jeans ini, Asti mengatakan dirinya masih lebih sering belanja offline ketimbang online. Dia berujar, belanja offline lebih memuaskan lantaran bisa memilih barang secara langsung. "Jarang banget belanja online," ucap wanita berusia 24 tahun ini. 

Bahkan Asti mengaku kapok berbelanja secara online karena pernah mendapatkan barang yang tak sesuai dengan pesanannya. "Waktu itu pernah beli, pas barang datang enggak sesuai gambar. Waktu itu beli sepatu," kata Asti. Walhasil Asti kini tak lagi tergiur dengan promo retail lonine yang belakangan kian masif ditawarkan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Blibli Tiket Perluas Ekosistem Omnichannel, Catat Telah Melayani 4,9 Juta Pelanggan

3 hari lalu

CEO Blibli, Kusumo Martanto. Blibli
Blibli Tiket Perluas Ekosistem Omnichannel, Catat Telah Melayani 4,9 Juta Pelanggan

PT Global Digital Niaga (BELI) atau Blibli, yang merupakan anak perusahaan Grup Djarum, memperluas ekosistem omnichannel Blibli Tiket dengan penambahan jaringan retail luring atau gerai fisik yang dinaungi Blibli.


Didesak Revisi Aturan Impor, Zulhas: Apa yang Belum Saya Kasih?

17 hari lalu

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas membayarkan belanjaan warga di Pasar Tos 3000 Jodoh Batam, Minggu (17/12/2023). TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Didesak Revisi Aturan Impor, Zulhas: Apa yang Belum Saya Kasih?

Buruh dan pelaku industri mendesak Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi kembali aturan impor. Seperti apa respons Zulhas?


Ramai Dikabarkan Matahari Kembali Tutup Gerai, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

24 hari lalu

Penampakan Gerai Matahari Department Store di Mal Balekota, Tangerang, Senin, 1 Juli 2024. (Tempo | Halgi Mashalfi)
Ramai Dikabarkan Matahari Kembali Tutup Gerai, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Matahari Department Store ramai dikabarkan menutup gerainya di Mal Balekota, Tangerang. Benarkah dan apa saja pemicunya?


Kemendag Klaim Telah Mulai Bayar Utang Rafaksi Minyak Goreng ke Produsen

37 hari lalu

Pedagang menata minyak goreng bersubsidi Minyakita di Pasar Induk Rau kota Serang, Banten, Ahad, 12 Februari 2023.  Pedagang membatasi warga maksimal hanya bisa membeli 2 liter perorang dengan harga Rp15 ribu perliter atau diatas HET yang ditetapkan pemerintah Rp14 ribu perliter akibat terjadi kelangkaan. ANTARA/Asep Fathulrahman
Kemendag Klaim Telah Mulai Bayar Utang Rafaksi Minyak Goreng ke Produsen

Pemerintah mengklaim telah mulai membayarkan utang rafaksi minyak goreng kepada produsen. Belum diketahui jumlah perusahaan yang sudah menerima pembayaran.


Relaksasi Harga Gula Diperpanjang hingga Akhir Juni 2024

52 hari lalu

Ketua Baden Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi bersama jajaran saat meninjau beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024. Pada keterangannya, Arief mengklaim bahwa stok beras saat ini tergolong aman. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Relaksasi Harga Gula Diperpanjang hingga Akhir Juni 2024

Bapanas menetapkan kebijakan relaksasi harga gula di tingkat retail atau konsumen berlanjut hingga 30 Juni 2024.


Badan Kuliner Bogor Hadirkan UMKM di Acara Puncak Hari Jadi Bogor ke-542

54 hari lalu

Ella (pemilik Vinni Cake) dan pelaku UMKM lainnya sedang menjual produk-produk mereka di Bazar Hari Jadi Kota Bogor ke-542 di Jalan Sudirman, Bogor, 2 Juni 2024. KEZIA.
Badan Kuliner Bogor Hadirkan UMKM di Acara Puncak Hari Jadi Bogor ke-542

Badan Kuliner (Bakul) Bogor memfasilitasi para usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk hadir di bazar Hari Jadi Kota Bogor ke-542 hari ini.


Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

7 Mei 2024

Suasana penjualan sepatu Bata di Pasar Baru, Jakarta, Senin 6 April 2024. BATA mengalami lonjakan peningkatan rugi bersih hingga 79,65 persen YoY menjadi Rp190,29 miliar pada 2023, dari tahun sebelumnya Rp105,92 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

Kementerian Perindustrian mengaku belum mengetahui penyebab tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat.


Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

28 April 2024

Warung barokah  tempat berjualan  Nase Ramoy, nasi campur dengan olahan dari berbagai jerohan sapi di jalan Pintu Gerbang  Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Tempo/Rully Kesuma
Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.


Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

6 April 2024

ACE Solo Paragon tampil dengan wajah baru untuk menyambut kedatangan pelanggan, termasuk pemudik di musim Lebaran 2024 ini. Re-opening digelar Kamis malam, 4 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

Sejumlah promo yang ditawarkan ACE menjelang libur Lebaran 2024 itu di antaranya adalah diskon belanja hingga 70 persen dan promo Beli 1 Gratis 1.


Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

5 April 2024

Gebrakan baru dari pusat grosir metro Tanah Abang  hadirkan
Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

Suasana Pasar Tanah Abang mulai padat pengunjung menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.