TEMPO.CO, Jakarta -Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, perusahaan aplikasinya menggandeng Primer Koperasi Angkatan Udara (Primkopau) untuk melayani transportasi online di kawasan Bandara Husein Sastranegara, Bandung. “Kami mencari elemen yang bukan hanya legal, tapi secara sosial ekonomi bisa diterima di lingkungan bandara,” kata dia di Bandung, Senin, 5 Februari 2018.
Ridzki mengatakan, Bandara Husein merupakan bandara ketiga yang dimasuki perusahaan aplikasi Grab. Sebelumnya layanan serupa dilakukan penyedia jasa aplikasi transportasi online dengan menggandeng badan usaha taksi yang beroperasi di Bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdanakusumah. “Kami yakin bandara butuh dukungan teknologi. Sebaliknya kami butuh dukungan kemitraan. Ini akan kami terapkan pula di daerah-daerah lain,” kata dia.
Komandan Lapangan Udara TNI AU Husein Sastranegara Kolonel Penerbang Iman S Handoyo mengatakan, lapangan udara Husein Sastranegara berada di wilayah TNI AU sehingga taksi yang bisa beroeperasi terbatas. “Pengoperasian taksi yang ada di sini itu sudah dikerjasamakan oleh Primkopau,” kata dia, Senin, 5 Februari 2018.
Iman mengatakan, penumpang yang memesan taksi di kawasan bandara lewat aplikasi Grab otomatis akan dilayani oleh taksi Primkopau terdekat. “Di gedung eks PT Dirgantara Indonesia yang sudah tidak digunakan, kami gunakan sebgai tempat parkir sehingga menjadi taksi terdekat yang bisa ditangkap oleh aplikasi Grab. Kami tidak memonopoli taksi tapi memang karena keuntungan dari lokasi yang ada di sekitar kita terambil duluan,” kata dia.
Iman mengatakan, Primkopau berencana meremajakan taksinya. “Sehingga taksi-taksi yang sudah out of date ini akan diremajakan karena ini merupakan salah satu persyaratan yang diberikan oleh Grab,” kata dia.
Satu loket di areal ruang tunggu penumpang di dalam terminal Bandara Husein Sastranegara disediakan untuk melayani penumpang yang baru turun dari pesawat. Drektur Pengembangan Bisnis Grab Indonesia Bayu Seto mengatakan, calon penumpang bisa memanfaatkan fitur GrabNow di titik penjemputan yang berada di terminal kedatangan bandara tersebut. Petugasnya akan membantu pemesan GrabCar sekaligus membantu memindahkan barang penumpang. “Untuk tarifnya akan menggunakan tarif Grab,” kata Bayu, Senin, 5 Februari 2018.
General Manager Bandara Husen Sastranegara PT Angkasa Pura II Anindika Nuryawan mengatakan, kerja sama layanan taksi online ini melanjutkan pola yang sudah dilakukan PT Angkasa Pura II di bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdanakusumah di Jakarta. "Kami mendapat revenue sharing,” kata dia, Senin, 5 Februari 2018.
Anindika mengatakan, dengan layanan taksi online ini diharapkan penumpang di bandara Husein bisa terlayani dengan mudah. “Baik mudah mendapatkan kendaraan, dan harganya pun harga Grab,” kata dia.
Wakil Walikota Bandung Oded M Danial berharap, layanan taksi online di bandara Husein itu bisa membantu pemenuhan target kunjungan wisatawan ke Kota Bandung yang tahun lalu menembus 7 juta orang. “Saya berharap kerjasama ini bisa memberikan pelayan prima untuk para tamu yang akan datang ke Kota Bandung,” kata dia, Senin, 5 Februari 2018.