TEMPO.CO, Jakarta-PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menargetkan tingkat ketepatan waktu penerbangan (on time performance/OTP) pada tahun 2018. Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan meningkatkan OTP menjadi target maskapai setiap tahunnya.
"Rencana tahun ini targetnya 91 persen. Upaya kami memang harus meningkatkan," kata Ikhsan kepada Tempo pada Jumat, 2 Februari 2018.
OTP penerbangan pelat merah ini pada 2017 yakni sebesar 88,53 persen, menurut data yang diumumkan Kementerian Perhubungan kemarin, Kamis, 1 Februari 2018. Angka tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yakni sebesar 89,5 persen.
Baca: Kemenhub Umumkan 5 Maskapai Paling Tepat Waktu Sepanjang 2017
Garuda Indonesia juga tergeser dari posisi pertama hingga berada di peringkat keempat. Adapun tiga peringkat pertama ditempati oleh NAM Air, Sriwijaya Air, dan Batik Air.
Ikhsan mengatakan, penurunan itu terjadi lantaran penerbangan maskapai sempat terimbas bencana Gunung Agung di Karangasem, Bali. Ikhsan mengklaim sangat kecil kontribusi faktor teknis dan operasional dari sisi maskapai terhadap OTP.
"Faktor utamanya rata-rata cuaca, sama mungkin faktor teknis dan kepadatan bandara," kata Ikhsan.
Ikhsan mengatakan, kendati begitu OTP Garuda Indonesia tetap di atas standar yang ditetapkan Asosiasi Maskapai Asia Pasifik, yakni sebesar 85 persen. Jumlah penerbangan Garuda Indonesia pun, ujar dia, lebih banyak dibanding maskapai lain. Sepanjang tahun lalu, Garuda Indonesia memiliki 200.918 penerbangan dengan jumlah penerbangan waktu sebanyak 177.875.
NAM Air memiliki 32.209 penerbangan dengan penerbangan tepat waktu sebanyak 29.832, Sriwijaya Air dengan 67.673 total penerbangan dan penerbangan tepat waktu sebanyak 60.017, sedangkan Batik Air memiliki 84.900 penerbangan dengan 75.270 penerbangan tepat waktu.
"Kami terbang ke seluruh bandara kecil-kecil juga. Bukannya membela diri, tapi kalau dari jumlah penerbangan Garuda Indonesia banyak banget," ujar Ikhsan.