Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemenhub Umumkan 5 Maskapai Paling Tepat Waktu Sepanjang 2017

image-gnews
Suasana Ramp Check oleh Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo berserta stafnya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, 10 September 2016. Tempo/Odelia
Suasana Ramp Check oleh Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo berserta stafnya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, 10 September 2016. Tempo/Odelia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan mengumumkan lima maskapai berjadwal nasional dengan waktu ketepatan terbang (on time performance/OTP) secara rata-rata cukup baik, di atas 85 persen, sepanjang 2017.

Bahkan salah satunya mencatatkan OTP di atas 90 persen. Maskapai tersebut adalah NAM Air, yang mencatatkan OTP 92,62 persen dengan 29.832 penerbangan tepat waktu.

Baca: Tiga Sebab Pilot Muda Banyak yang Menganggur

Adapun empat maskapai lainnya adalah Sriwijaya Air (88,69 persen), Batik Air (88,66 persen), Garuda Indonesia (88,53 persen), dan Citilink (88,33 persen). Angka OTP tersebut cukup tinggi dan memenuhi target minimum yang telah dicanangkan bersama. Namun, bagi Garuda, yang selama ini menjuarai OTP, posisinya tergeser karena adanya gangguan scheduling crew yang sempat berlarut-larut dan kini sudah kembali normal.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso menyebutkan pengumuman lima maskapai itu juga menunjukkan tingkat pelayanan maskapai kepada penumpang ikut meningkat. Pelayanan yang meningkat juga bisa meningkatkan kepercayaan penumpang terhadap maskapai yang bersangkutan sehingga bisnis penerbangannya juga akan berdampak positif.

Ketepatan waktu, kata Agus, merupakan salah satu pelayanan kepada penumpang yang sangat penting. "Karena penumpang pesawat sejatinya membeli waktu penerbangan, selain membeli rute yang dibutuhkan. Dengan waktu penerbangan yang on time, penumpang bisa menjalankan jadwal kegiatannya dengan tepat waktu juga," ujarnya, Kamis, 1 Februari 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agus mengucapkan terima kasih kepada maskapai penerbangan dan pihak-pihak terkait sehingga bisa mencatatkan ketepatan waktu yang cukup tinggi. Sebab, dia melanjutkan, masalah ketepatan waktu penerbangan memang bukan domain maskapai saja. "Ada pihak lain yang berperan, seperti cuaca, kelaikan teknis, bandar udara, pengelola navigasi, ground handling, bahkan penumpang pesawat," tuturnya.

Direktorat Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melaporkan jumlah penerbangan rute domestik maskapai nasional pada periode Januari hingga Desember 2017 berjumlah 828.608 penerbangan, meningkat 8,5 persen dibanding 2016, yang berjumlah 763.522 penerbangan.

Adapun tingkat ketepatan waktu operasional (OTP) maskapai penerbangan pada 2017 mencapai 80,14 persen atau 664.024 penerbangan tepat waktu dari total 828.609 penerbangan. Persentase tersebut turun sekitar 2,5 persen dibanding 2016. Pada 2016, OTP mencapai 82,67 persen atau 631.216 penerbangan dari total 763.522 penerbangan.

Berikut ini daftar lengkap OTP maskapai berjadwal dan jumlah penerbangannya.

  1. NAM Air: OTP 92,62 persen, total penerbangan 32.209, dan penerbangan on time 29.832
  2. Sriwijaya Air: OTP 88,69 persen, total penerbangan 67.673, dan penerbangan on time 60.017
  3. Batik Air: OTP 88,66 persen, total penerbangan 84.900, dan penerbangan on time 75.270
  4. Garuda Indonesia: OTP 88,53 persen, total penerbangan 200.918, dan penerbangan on time 177.875
  5. Citilink: OTP 88,33 persen, total penerbangan 84.808, dan penerbangan on time 74.912
  6. TransNusa: OTP 71,36 persen, total penerbangan 737, dan penerbangan on time 526
  7. Lion Mentari: OTP 71,32 persen, total penerbangan 196.932, dan penerbangan on time 140.459
  8. Wings Air: OTP 65,47 persen, total penerbangan 108.278, dan penerbangan on time 70.888
  9. Indonesia AirAsia Extra: OTP 77,42 persen, total penerbangan 7.747, dan penerbangan on time 5.998
  10. Indonesia AirAsia: OTP 75,94 persen, total penerbangan 7.378, dan penerbangan on time 5.603
  11. Susi Air: OTP 72,65 persen, total penerbangan 6.781, dan penerbangan on time 4.926
  12. Kalstar Aviation (berhenti operasi per 30 September 2017): OTP 58,10 persen, total penerbangan 12.177, dan penerbangan on time 7.075
  13. Travel Express: OTP 74,40 persen, total penerbangan 9.287, dan penerbangan on time 6.909
  14. Maskapai Trigana Air: OTP 42,49 persen, total penerbangan 8.784, dan penerbangan on time 3.732
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

10 jam lalu

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.


Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

1 hari lalu

Tony Fernandes. REUTERS/Romeo Ranoco
Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.


Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

5 hari lalu

Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS
Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.


Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

6 hari lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.


Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

6 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan


Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

9 hari lalu

Maskapai penerbangan SAS. Instagram.com/@flysas/@bravojulietspotting
Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik


Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

12 hari lalu

Qantas Airlines. Appointmentgroup
Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.


Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

18 hari lalu

Ilustrasi pesawat komersil parkir di bandara.  REUTERS/Ivan Alvarado
Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside


Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

18 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.


Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

23 hari lalu

Ilustrasi perut kembung. Sina.com
Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.