TEMPO.CO, Bali - Maskapai Garuda Indonesia membuka rute penerbangan pulang pergi dari Bali ke Cina dengan kota tujuan Xian dan Zhengzhou. Pembukaan rute penerbangan baru itu di antaranya untuk merespons besarnya minat wisatawan dari negeri tirai bambu tersebut.
"Tingkat kunjungan wisatawan internasional dari Cina mencapai 120 juta per tahun di seluruh dunia. Kami sangat optimistis dapat memaksimalkan potensi pasar itu," kata Direktur Kargo Garuda Indonesia, Sigit Muhartono, ketika menyambut kedatangan penumpang dari Xian di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Selasa, 30 Januari 2018.
Penerbangan dari Bali menuju Xian dilayani dua kali dalam seminggu, yakni Senin dan Jumat, menggunakan pesawat Airbus A-330 seri 300 dengan kapasitas 360 kursi ekonomi pukul 16.55 WITA dan akan tiba di Xian pukul 00.25 waktu setempat.
Sementara penerbangan Xian menuju Bali juga akan dilayani dua kali dalam setiap minggunya, yakni pada hari Selasa dan Sabtu, yang dilayani pukul 01.55 waktu setempat dan tiba di Bali pada pukul 08.25 WITA.
Baca juga: Garuda Indonesia Tambah Jadwal Penerbangan Beijing-Denpasar
Untuk penerbangan dari Bali menuju Zhengzhou akan dilayani tiga kali seminggu, yakni Selasa, Kamis, dan Minggu, menggunakan pesawat Airbus A330-300 dilayani pukul 11.35 WITA dan akan tiba di Zhengzhou pada pukul 18.15 waktu setempat.
Sedangkan rute sebaliknya dari Zhengzhou menuju Bali dilayani setiap Senin, Rabu, dan Jumat, pukul 00.25 waktu setempat dan akan tiba di Bali pada pukul 07.30 WITA.
Hingga saat ini Garuda Indonesa telah melayani sejumlah penerbangan langsung ke Cina, di antaranya Jakarta-Guangzhou, Jakarta-Beijing, Jakarta-Shanghai, Denpasar-Beijing, Denpasar-Guangzhou, Denpasar-Shanghai dan Denpasar-Chengdu yang semuanya dilayani pulang pergi (PP).
Penerbangan Garuda Indonesia dari negeri tirai bambu menuju Bali itu juga akan menjadi penghubung untuk rute-rute domestik lainnya, di antaranya Yogyakarta, Makassar, Manado, Labuan Bajo dan berbagai destinasi wisata domestik lainnya yang saat ini terus dikembangkan oleh pemerintah.
ANTARA