TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan, akan selesai seluruhnya pada Juni 2018.
"Akhir Februari atau Maret akan dilakukan uji coba. Nanti setelah itu dilakukan audit yang terintegrasi," katanya ketika meninjau perkembangan LRT di Palembang, Senin, 22 Januari 2018.
Adapun untuk stasiun yang akan digunakan untuk operasi masih menunggu hasil kajian dari tim integrator.
Sebelumnya, Budi menuturkan paling lambat sarana atau rolling stock kereta LRT akan didatangkan pada April 2018.
Baca juga: Asian Games 2018 Ada LRT, Atlet di Palembang Lebih Nyaman
Dia menambahkan, perkembangan pembangunan fisik sudah mencapai 80 persen. "Paling lambat April, kalau bisa uji Januari, Februari sudah uji coba. Biasanya jalurnya dulu, baru kemudian dengan rangkaiannya," ujarnya.
Budi berharap pengoperasian LRT Palembang dilakukan lebih cepat dari pergelaran Asian Games.
Pekerjaan pembangunan LRT Palembang telah dimulai pada 2015, dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara meliputi pekerjaan konstruksi dan supervisi.
Dengan panjang jalur lebih-kurang 23 kilometer, menggunakan lebar jalur rel 1.067 milimeter, dan third rail electricity 750 VDC, LRT Palembang akan menghubungkan Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin menuju kawasan Sport City Jakabaring, yang akan digunakan sebagai arena perhelatan Asian Games 2018, sampai Depo LRT yang berada di Ogan Permai Indah.
LRT Palembang dilengkapi dengan 13 stasiun, 1 depo, dan 9 gardu listrik, yang nantinya dapat dioperasikan untuk 14 rangkaian kereta, yang masing-masing terdiri atas tiga gerbong, dengan kapasitas setiap kereta 180-250 penumpang.
ANTARA