TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, Samsul Hidayat menjelaskan bahwa kecelakaan ambruknya selasar BEI di lantai 1, Tower II tak menimbulkan pengaruh terhadap perdagangan di bursa. Kendati demikian, Samsul mengatakan selama dua hari, sejumlah area di gedung ada yang dibatasi aksesnya.
Namun, ia mengatakan hari ini semua aktivitas sudah berjalan normal. "Nah hari ini sepertinya gedung sudah memperbolehkan semua penghuni gedung untuk masuk," kata Samsul di gedung BEI, Jakarta, Rabu, 17 Januari 2018.
Baca: Selasar BEI Ambruk, Tiga Penyebab Menurut Pakar Konstruksi
Menurut dia, BEI tak ingin melakukan langkah yang sekiranya akan merepotkan para pihak yang berinvestasi. Samsul menilai peristiwa kecelakaan di selasar tidak mengurangi kegiatan-kegiatan utama di BEI.
"Karena kami merasa bahwa apa yang terjadi merupakan sesuatu yang terpisah dengan operation kita. Itu kan hanya kegiatan gedung dan kami kira sudah dioperasikan semua hari ini," ujar dia.
Sebelumnya, Pengelola gedung BEI, Cushman & Wakefield Indonesia, mengupayakan aktivitas perkantoran di gedung BEI Tower II kembali normal pada hari ini.
"Kami sampaikan bahwa Tower I gedung bursa berjalan normal. Untuk Tower II, Rabu besok (17 Januari) pagi, kami usahakan berjalan normal," ujar Director of Cushman & Wakefield Indonesia Farida Riyadi, di Jakarta, Selasa, 16 Januari 2018.
Farida menyebutkan pihaknya tengah melakukan pembongkaran puing. "Secara maksimal untuk mengeluarkan puing-puing malam ini supaya besok kondisi Tower II di BEI bisa digunakan seperti semula," katanya.
KARTIKA ANGGRAENI | ANTARA