TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengaku senang dengan hasil renovasi dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan tersebut. Ia mengatakan sejak 1962 atau terakhir kali Indonesia menggelar Asian Games, belum pernah dilakukan perbaikan seperti sekarang ini.
"Kita lihat sekarang fasilitasnya sudah berubah, dan dengan hujan yang deras begitu, ternyata lapangannya tetap siap untuk digunakan," ujar Agus di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta Selatan pada Minggu, 14 Januari 2018.
Baca: Jokowi Resmikan Renovasi Stadion Utama GBK
Renovasi Stadion Utama GBK ini membuat fasilitas stadion dan arena olahraga lain semakin baik. Agus mengapresiasi perbaikan ini sebagai bentuk dari kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
"Jadi ini adalah suatu peresmian yang baik, yang membuat kita besar hati bahwa nanti Asian Games kita akan siap," ucap dia.
Presiden Joko Widodo meresmikan renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu, 14 Januari 2018. Acara peresmian dilakukan pukul 18.45, sebelum laga persahabatan antara tim nasional Indonesia dan Islandia.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, pada sore hari ini, renovasi besar Stadion Utama Gelora Bung Karno saya nyatakan dengan resmi penggunaannya," kata Jokowi dalam sambutan singkatnya melalui balkon VVIP.
Renovasi Stadion Utama GBK dilakukan untuk menghadapi Asian Games 2018, yang akan digelar pada 18 Agustus mendatang. Renovasi dilakukan sejak Agustus 2016 dengan nilai kontrak Rp 769,7 miliar dengan kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk serta PT Penta Rekayasa Kerjasama Operasi dengan nilai kontrak Rp 769,7 miliar. Adapun konsultan manajemen konstruksi adalah PT Deta Decon dan PT Multi Karadiguna Jasa KSO dengan nilai kontrak Rp 10,2 miliar.