TEMPO.CO, Denpasar Selatan - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, akan menambah satu runway atau landasan pacu. Kementerian Perhubungan atau Kemenhub tengah menggarap master plan untuk penambahan landasan pacu ini.
"Ya, betul, akan ditambah satu runway (landasan pacu) lagi. Kami sedang menggarap master plan," ujar Budi di Dermaga Pelabuhan Benoa, Bali, pada Rabu, 10 Januari 2018.
Baca: Soal Penamaan Bandara New Yogyakarta, Begini Tahapannya
Runway tersebut nantinya menjorok ke laut. Budi menaksir nilai proyek ini mencapai lebih dari Rp 10 triliun. Dana tersebut berasal dari PT Angkasa Pura I (Persero) dan pihak swasta. Penambahan landasan pacu idealnya memiliki panjang 3.000 meter dengan lebar 45 meter seperti runway yang ada saat ini.
Saat Ignasius Jonan masih menjabat Menteri Perhubungan, ia menolak penambahan landasan pacu (runway) Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, bila dilakukan dengan cara mereklamasi kawasan perairan sekitar bandara tersebut.
Menurut dia, reklamasi membutuhkan biaya yang besar, biaya perawatan yang luar biasa, serta memerlukan waktu paling lama 20 tahun untuk menunggu daratan siap digunakan.
Solusinya, kata dia, Bandara Ngurah Rai tidak perlu melakukan penambahan landasan pacu karena masih memungkinkan menampung lalu lintas pesawat.