TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menargetkan pembebasan lahan untuk jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera rampung pada Januari ini. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah menargetkan kedua tol tersebut akan bisa fungsional sebelum perayaan Lebaran dan Asian Games 2018.
Basuki mengungkapkan proses pembebasan lahan untuk tol Trans Jawa rata-rata selesai 98 hingga 100 persen. "Trans Jawa kita harapkan sesuai progress. Mudah-mudahan pertengahan Januari kita minta sudah selesai semua tanah," kata Basuki di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Jakarta, Rabu, 3 Januari 2017.
Baca: Sri Mulyani: Tol Trans Sumatera Berikan Banyak Dampak Positif
Pemerintah, kata Basuki, tetap menargetkan tol Trans Jawa dapat dioperasikan fungsional sekitar bulan Juni untuk keperluan mudik Lebaran sebelum berfungsi sepenuhnya per akhir 2018. Ia mengatakan target tersebut berlaku untuk tol Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, dan Pandaan-Malang. Sedangkan tol Pasuruan-Probolinggo, kata Basuki, ditargetkan beroperasi 2019.
Adapun untuk tol Trans Sumatera, pemerintah juga menargetkan pembebasan lahan selesai Januari ini. Basuki mengatakan target konstruksi tol Trans Sumatera rampung pada Mei atau Juni mendatang.
Adapun penyelesaian tol Trans Sumatera, kata Basuki, dikebut agar dapat beroperasi fungsional untuk Asian Games. "Khususnya Bakauheni-Terbanggi Besar, Terbanggi Besar-Pematang Panggang, Pematang Panggang-Kayu Agung Palembang, itu targetnya Mei Juni selesai konstruksinya. Tanahnya saya kira bisa kita selesaikan Januari ini," ujarnya.
Direktur Utama PT Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra mengatakan penyelesaian tol Trans Sumatera juga terkendala persoalan keuangan. Dia mengatakan perusahaan kini juga sedang menunggu pendanaan tambahan yang berasal dari tol Akses Tanjung Priok (ATP).
Pada akhir tahun lalu, Hutama Karya memperoleh pinjaman Rp 8,06 triliun dari tujuh bank sindikasi untuk pengembangan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar. "Porsi modal dari ATP itu, mudah-mudahan dapat Rp 4 triliun," ujarnya.
ADITYA BUDIMAN