Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penumpang Lion Air Terdampar di Sorong 28 Jam, Begini Ceritanya

image-gnews
Nasi kotak dari pihak Lion Air yang diberikan kepada penumpang untuk sarapan. Dokumentasi: Scott Cunliffe
Nasi kotak dari pihak Lion Air yang diberikan kepada penumpang untuk sarapan. Dokumentasi: Scott Cunliffe
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Scott Cunliffe salah satu penumpang Lion Air yang merupakan warga negara asing menjadi viral setelah dirinya terjebak di Sorong selama 28 jam menunggu penerbangan ke Raja Ampat. Ia sempat membuat status di akun Facebook-nya mengenai keterlambatan maskapai Lion Air tersebut. 

“Ada yang punya nama dan kontak manajemen Lion Air di Jakarta? Tolong DM ke saya. Sekarang saya terjebak di Sorong selama 24 jam menunggu penerbangan ke Raja Ampat. Saya perlu mengeluh ke Lion,” tulis Scott di akun Facebooknya, Ahad, 24 Desember 2017. 

Baca: Warga Asing Penumpang Lion Air Terdampar 24 Jam di Sorong

Scott menceritakan kejadian keterlambatan penerbangan Lion Air yang menimpa dirinya kepada Tempo. Ia berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Sorong pada Jumat, 24 Desember pukul 01.00 WIB dengan tujuan akhir Raja Ampat.

Menurut Scott pesawat tersebut mendarat tepat waktu di Sorong sekitar pukul 07.00 waktu setempat. Pesawat Lion Air dijadwalkan berangkat dari Sorong ke Raja Ampat pukul 13.45 waktu setempat. “Berarti ada hamper sekitar tujuh jam  transit di Bandara Domine Eduardo Osok di Sorong,” kata Scott melalui pesan singkat kepada Tempo, Selasa, 26 Desember 2017.

Namun, hingga pukul 15.00, kata Scott, tak ada kabar dari pihak Lion Air mengenai keberangkatan ke Waisai. Ia sudah menunggu di gate 2 sejak pukul 12.00. Sekitar pukul 15.00, Scott mendapat kabar bahwa penerbangan ke Waisai ditunda dan akan berangkat pukul 15.40.

Scott menunggu hingga pukul 15.40, namun belum ada pemberitahuan keberangkatan menuju Waisai. Sedangkan di gate sebelah, menurut Scott, ada banyak penumpang berkumpul untuk protes kepada pihak maskapai mengenai keterlambatan mereka. “Keadaan semakin panas di kawasan keberangkatan karena banyak penumpang ingin sampai tujuan untuk merayakan natal sama keluarganya,” kata dia.

Pukul 16.00 staf Lion Air memberikan kabar bahwa pesawat yang akan membawanya ke Raja Ampat masih akan datang dari Ambon. Sekitar pukul 17.00 Scott mendapat kabar bahwa penerbangan menuju Raja Ampat tidak jadi berangkat dari Ambon karena terjadi masalah teknis dan harus dibatalkan.

“Saya putus asa karena tidak mungkin bisa kumpul bersama teman-teman di Raja Ampat sesuai dengan janji untuk merayakan natal bersama,” kata dia. Scott mendatangi kantor Lion Air di bandara untuk mendapat informasi. Namun, menurut dia, informasi yang diberikan oleh front desk tidak jelas. “Jadi saya minta ketemu sama atasan.”

Menurut Scott ada sekitar 28 orang lainnya yang juga berkumpul untuk meminta kejelasan. Hingga saat itu, dia dan penumpang lainnya belum menerima apapun dalam bentuk makanan maupun minuman. “Padahal saya sudah di bandara Sorong dari jam tujuh pagi sampai jam lima sore,” ucapnya.

Scott mengatakan pihak Lion Air memberikan hotel untuk menginap di Sorong. “Tidak disediakan makan malam, hanya kamar hotel saja. Jadi saya bayar makan malam sendiri di hotel,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melalui pesan singkat, kata Scott, pihak Lion Air mengabarkan dirinya mengenai penerbangan keesokan harinya yang dijadwalkan berangkat pukul 10.50 WIT. Tak lama setelahnya, pihak hotel menelepon dirinya dan mengabarkan untuk kumpul di resepsionis hotel pukul 04.30 pagi untuk naik bis menuju bandara.

Bis yang direncanakan berangkat pukul 04.30 baru tiba di hotel sekitar pukul 05.30 dan tiba di bandara Sorong pukul 06.00. Setibanya di bandara Scott mencari staf Lion Air untuk mengonfirmasi jam keberangkatan. “Tapi belum ada staf Lion Air di bandara.”

Pukul 06.30 Scott bertemu dengan salah satu pihak Lion Air dan mendapat kabar bahwa dirinya datang terlalu cepat. Menurut staff Lion Air tersebut, seharusnya hanya  penumpang tujuan Manokwari yang datang pukul 05.00. “Kami enam orang dibangunkan hotel jam 04.30 untuk ke bandara dengan tujuan Raja Ampat. Saya jadi harus menunggu lebih dari empat jam di bandara,” kata dia. Namun staff Lion Air tersebut mengatakan bahwa itu merupakan kesalahan pihak hotel.

Baca: Insiden Keterlambatan Penumpang, Lion Air Minta Maaf

Saat itu, menurut Scott, pihak Lion Air belum meminta maaf dan belum memberikan makanan atau minuman kepada dia dan penumpang lainnya. Ia terpaksa meminta salah seorang staf untuk memberikan makanan untuk sarapan pagi. “Setengah tujuh saya minta, datangnya baru jam sembilan pagi.”

Pihak Lion Air memberikan makanan berupa nasi kotak dengan lauk telur, oseng tempe, sayur, mie goreng dan nasi putih. “Ini nasi kotak. Nasi kering, nggak enak,” ucap Scott.

Akhirnya setelah menunggu lama, penerbangan menuju Raja Ampat tiba di bandara Sorong sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Pesawat tersebut, kata Scott, berangkat pukul 11.30 tanggal 25 Desember 2017 dan tiba sekitar pukul 12.00.

Scott berharap pihak Lion Air memberikan kompensasi atau ganti rugi karena telah mengacaukan liburannya. “Setelah 20 tahun lebih mengunjungi lebih dari 50 pulau di Indonesia saya rasa ini kunjungan terakhir saya. Saya sangat sedih."

Manajemen Lion Air Group menyampaikan permohonan maaf kepada 20 penumpang Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1187 dengan rute Sorong menuju Raja Ampat pada 24 Desember 2017 atas penundaan penerbangan tersebut. Hal tersebut terjadi karena pesawat Wings Air tipe ATR 72-600 dengan nomor registrasi PK-WGT yang seharusnya dari Ambon  menuju Sorong mengalami kendala teknis.

Corporate Communication Lion Air Group, Ramaditya Handoko, menyebutkan, penundaan penerbangan terpaksa dilakukan. “Terpaksa perlu dilakukan pengecekan dan pemeriksaan di Ambon karena alasan teknis, dimana hal tersebut dilakukan untuk menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan,” katanya melalui pesan singkat kepada Tempo, Senin, 25 Desember 2017. Penerbangan menuju Raja Ampat dari Sorong dijadwalkan berangkat pukul 13.45.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.


Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

2 hari lalu

Tony Fernandes. REUTERS/Romeo Ranoco
Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.


Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

5 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.


Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

6 hari lalu

Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS
Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.


Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

6 hari lalu

Pemandangan Bandara Sultan Babullah di Ternate, Maluku Utara, Indonesia. (ANTARA/HO-Kemenhub)
Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.


Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat penyerahan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Menurut Presiden, pemberian bantuan pangan kepada masyarakat justru merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengendalikan harga beras dengan meningkatkan suplai di masyarakat. TEMPO/Subekti.
Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?


Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

6 hari lalu

Kecelakaan maskapai Lion Air dari Bandara Soekarno-Hatta yang jatuh di Laut Jawa dan menewaskan 189 orang tersebut juga menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8.  TEMPO/Abdi Purmono
Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.


Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

7 hari lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.


Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

7 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

8 hari lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.