TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan ingin merayakan akhir tahun 2017 dengan menggelar Pentas Budaya Bahari pada Minggu, 17 Desember 2017.
"Saya ingin menutup tahun dengan sebuah acara yang berkaitan dengan seni bahari, seni budaya," kata Susi dalam pidatonya di acara Pentas Budaya Bahari yang berlangsung di lapangan silang timur Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu malam.
Baca: Dijuluki Nyai Pangandaran, Susi Pudjiastuti Manggung Bareng Sentilan Sentilun
Dalam acara yang juga bertujuan memberikan penghargaan kepada stakeholder perikanan itu, Menteri Susi Pudjiastuti 'nanggap' beragam pementasan, mulai angklung, tari, paduan suara, komedi, hingga wayang kulit.
Susi menyampaikan, pentas seni bahari ini diharapkan dapat membawa masyarakat umum untuk melihat apa yang telah dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dia berujar, pentas yang ditampilkan dapat menjadi ajang sosialisasi kepada masyarakat.
Pagelaran wayang kulit yang dimainkan dalang Ki Enthus, misalnya. Susi mengatakan lakon bertajuk "Pandawa Layar" itu bisa menceritakan tentang laut dan perikanan Indonesia.
"Walaupun tentu itu hanya sekedar insight atau potongan-potongan kecil, tapi menunjukkan kita bisa menyosialisasikan dan mengajak masyarakat mengerti dengan cara dalang Enthus dan kisah wayangnya," ujar Susi.
Susi menuturkan acara ini juga merupakan hiburan. Dengan mengundang duo komedian Sentilan Sentilun yang dimainkan oleh seniman Slamet Rahardjo dan Butet Kertarajasa, kata Susi, mereka akan dapat menertawakan apa yang terjadi.
"Pak Butet dan kawan juga siap menghibur kita dengan sindiran-sindirannya. Untuk kita bisa menertawakan apa yang terjadi dan juga diri kita sendiri," kata Susi.
Menurut Susi, tertawa adalah cara paling sehat dan sportif untuk melihat kelemahan dan kekurangan diri. Kendati begitu, kata Susi, bukan berarti melupakan pekerjaan lantaran menertawakan dan mengakui kelemahan diri.
"Bukan berarti lupa bekerja, tidak boleh. Kita tetap harus bekerja, tetap harus lebih baik lagi, memelihara sportivitas, memelihara positive constructive idea dan semangat membangun negeri," ujarnya.
Selain menggelar pentas budaya dan menyerahkan penghargaan, malam ini Susi meluncurkan buku berjudul "Laut Masa Depan Bangsa". Buku ini merupakan hasil karyanya bersama tim dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dalam buku tersebut, Susi Pudjiastuti dan tim menulis tentang kebijakan-kebijakan di bidang kelautan dan perikanan serta kinerja dan capaian yang telah dilakukan kementerian.