Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPJS Kesehatan Berkolaborasi dengan Smart Kampung Banyuwangi

image-gnews
Ilustrasi BPJS Kesehatan. TEMPO/Tony Hartawan
Ilustrasi BPJS Kesehatan. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Banyuwangi - Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial atau BPJS Kesehatan berkolaborasi dengan Program Smart Kampung meluncurkan Gandrung JKN. Gandrung JKN yang merupakan kependekan dari gerakan desa urun bareng jaminan kesehatan nasional ini adalah pengembangan program Smart Kampung Banyuwangi untuk mendorong kemajuan desa salah satunya di bidang kesehatan.

Program ini merupakan yang pertama ada di Indonesia ini memanfaatkan Smart Kampung untuk meningkatkan okupansi peserta JKN. Deputi Direksi BPJS Wilayah Jawa Timur Handaryo mengatakan program Gandrung JKN merupakan program BPJS Banyuwangi yang menjadi pertama kalinya di Indonesia yang menggandeng pemerintahan desa. Program ini dilaksanakan di 183 Desa se-kabupaten.

Baca: BPJS Defisit 9 Triliun, Pemerintah: Iuran Tidak Akan Naik

Handaryo menyebutkan program ini menggandeng desa karena desa di Banyuwangi sudah siap untuk pelaksanaan program. "Baik jaringan internetnya maupun SDM nya sudah mendukung, operatornya dari aparatur desa” katanya, di Balai Desa Sumber Gondo, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Rabu, 13 Desember 2017. 

Menurut Handaryo, peluncuran Gandrung JKN ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan peserta JKN Kesehatan. Saat ini peserta JKN di Banyuwangi sebanyak 819 ribu atau 51 persen dari total jumlah penduduk yang sebanyak 1,6 juta orang.

Sinergi antara JKN dan Smart Kampung, kata Handaryo, akan mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan jaminan kesehatan. "Kami harapkan akan meningkatkan cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan,” ucapnya.

Untuk mendapatkan layanan ini, warga cukup datang ke kantor desa dan mengisi data-data di formulir yang disediakan. Petugas akan menginput data tersebut secara online, lalu warga akan mendapatkan nomor virtual account melalui sms.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembayaran iuran JKN dilakukan di payment point di Kantor Desa. Selanjutnya, Kartu Peserta JKN akan diantar oleh petugas pos langsung ke alamat warga. “Ini adalah cara kami untuk memberikan kemudahan bagi warga,” cetus Handaryo

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan kolaborasi BPJS Kesehatan dan Smart Kampung menjadi sebuah cara yang akan memudahkan warga untuk menjadi peserta JKN. Dengan kolaborasi ini diharapkan cakupan penduduk yang ter-cover jaminan kesehatan di Banyuwangi semakin meningkat.

Abdullah berharap program ini akan berjalan dengan lancar. "Jaminan kesehatan sendiri sangat penting bagi warga, karena kita tidak pernah tau kapan akan sakit dan besarnya biaya yang dibutuhkan,” kata Anas saat memberikan sambutan melalui sambungan Facetime.

Saat ini 183 desa dari 217 desa di Banyuwangi telah menerapkan program Smart Kampung, yakni program pengembangan desa di berbagai sektor melalui bantuan Teknologi Informasi. “Tujuh kriteria Smart Kampung meliputi pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi, pelayanan kesehatan, pengembangan pendidikan dan seni-budaya, peningkatan SDM, pengentasan kemiskinan, dan melek informasi hukum. "Semua itu ditopang TI,” jelas Anas

Peluncuran Gandrung JKN dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko. Wabup memberikan apresiasi positif atas sinergi antara BPJS Kesehatan dan Pemkab Banyuwangi. “Kunci keberhasilan program ini adalah sosialisasi yang memadai, maka kami berharap petugas BPJS proaktif mensosialisasikan program ini kepada warga,” Kata Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko sebelum melakukan pengguntingan pita dan pemencetan tombol diluncurkannya Gandrung JKN.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

5 hari lalu

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan pada sebuah panel bertajuk
Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.


Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

19 hari lalu

Suku Baduy, JKN Mempermudah Menjangkau Akses Kesehatan
Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

Program JKN disebut telah mencegah 1,6 juta orang miskin dari kemiskinan yang lebih parah akibat pengeluaran biaya kesehatan rumah tangga.


BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

21 hari lalu

BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

BPJS Kesehatan kembali menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis.


4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

24 hari lalu

Petugas melayani peserta BPJS Kesehatan di kantor cabang Proklamasi, Jakarta.
4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

Begini syarat dan ketentuan jika korban kecelakaan dapat ditanggung BPJS.


4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

29 hari lalu

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

Terdapat jenis-jenis kepesertaan BPJS Kesehatan, yaitu Penerima Bantuan Iuran (PBI) hingga Pekerja Penerima Upah. Berikut perbedaannya.


268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

29 hari lalu

Ilustrasi BPJS Kesehatan. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan per Februari 2024, terdapat 268 juta peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).


BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

30 hari lalu

BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

BPJS Kesehatan berkomitmen untuk menjamin seluruh penduduk Indonesia terdaftar dalam Program JKN.


Rumah Sakit Unpad Mulai Beroperasi, Pasien Belum Ditanggung BPJS Kesehatan

31 hari lalu

Suasana Rumah Sakit Unpad. Foto : Unpad
Rumah Sakit Unpad Mulai Beroperasi, Pasien Belum Ditanggung BPJS Kesehatan

Tenaga kesehatan Rumah Sakit Unpad berasal dari Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Farmasi, dan Psikologi di Unpad.


7 Daftar Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

31 hari lalu

Pemeriksaan katarak. Dok. KMN EyeCare
7 Daftar Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Berikut ini daftar penyakit mata yang ditanggung BPJS Kesehatan termasuk pemberian kacamata dengan skema subsidi.


Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

38 hari lalu

Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

Berbagai program terus disiapkan agar Kabupaten Sukabumi dapat mempertahankan UHC.