TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Sekuritas, Nafan Aji Gusta, memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih bergerak melemah hari ini. Nafan mengatakan, secara teknis, pada daily chart terlihat pola bearish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks saham.
"IHSG masih bear," kata Nafan melalui pesan kepada Tempo, Jumat, 8 Desember 2017.
Simak: Pernyataan Menteri Darmin Picu Penguatan IHSG
Pada Kamis, 7 Desember 2017, pergerakan IHSG berada pada zona merah hampir sepanjang hari. IHSG dibuka pada level 6.032,054 dan ditutup di level 6.006,835. Penutupan kemarin mengalami penurunan sebesar 0,48 persen dari hari sebelumnya yang menunjukkan IHSG masih berada pada zona hijau sejak awal pekan ini.
Nafan memperkirakan harga saham hari ini berada pada level support 5.985 dan resistance pada level 6.050. Dia berujar, faktor internal lemahnya IHSG adalah rendahnya indeks keyakinan konsumen.
"Indeks keyakinan telah dirilis dan hasilnya di bawah ekspektasi para pelaku pasar. Ini menjadi sinyal bahwa daya beli masyarakat masih belum menanjak," ujarnya.
Reliance Securities juga memprediksi IHSG bergerak mixed tertekan dalam perdagangan hari ini.
Analis Lanjar Nafi menuturkan, secara teknikal, pergerakan IHSG kembali terkonsolidasi seakan pulled back pada level MA20, sehingga seakan range pergerakan jangka pendek berada di level MA50 dan MA20. Saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya AKRA, ASRI, BSDE, CPIN, INCO, INDF, JPFA, PGAS, WIKA, dan AISA.