TEMPO.CO, Jakarta - Majalah Forbes kembali merilis daftar 50 orang terkaya RI. Namun Forbes menyebutkan tiga pengusaha ini diramalkan akan masuk ke dalam jajaran orang terkaya RI karena bisnisnya yang sedang bersinar. Dua di antaranya pengusaha di bidang teknologi dan bisnis retail.
Nadiem Makarim
Nadiem Makarim, 33 tahun, mendirikan Go-Jek pada 2010. Ia mengembangkan bisnis transportasi ojek tradisional menjadi layanan berbasis aplikasi melalui telepon pintar.
Baca juga: Bisnis Keluarga Hancur di Generasi Ketiga? Ini Kata Victor, Cucu Pendiri Djarum
Pada Agustus 2016, perusahaannya mendapat pembiayaan US$ 550 juta dari investor dengan valuasi senilai US$ 1,3 miliar. Aplikasi Go-Jek digunakan di 50 kota. Aplikasi pendukung ini sedang dalam tahap memperoleh pendanaan sebesar US$ 1,2 miliar dari perusahaan raksasa Cina dengan total nilai US$ 3 miliar.
Nadiem Makarim mengantongi gelar MBA dari Harvard University sebelum merintis Go-Jek. Ia pernah bekerja di firma konsultan McKinsey.
Hengky Setiawan
Hengky Setiawan, Presiden Komisaris PT Tiphone Mobile Indonesia. (tiphone.co.id)
Pria 48 tahun ini adalah pemilik PT Tiphone Mobile Indonesia, perusahaan penjual kartu telepon prabayar di Indonesia. Siapa sangka, perjalanan bisnisnya diawali dari kios mungil berukuran 2 meter persegi.
Dikutip dari Forbes, Hengky Setiawan mulai menjual kartu telepon prabayar pada 1992. Kini Tiphone memiliki 450 outlet dengan pendapatan US$ 2 miliar. Sebelum merintis bisnis kartu telepon seluler, Hengky adalah penjual suku cadang mesin mobil.
Ikuti: Bos Djarum Ini Kembali Jadi Orang Terkaya Indonesia
Saat ini, ia menjabat Ketua Aston Martin Owners Club Indonesia.
Pada 2011, dalam wawancara dengan Forbes Indonesia, Hengky mengaku memiliki 73 Mercedes-Benz, dua Harley-Davidsons, dan puluhan Vespa vintage.
Stefanus Lo
Stefanus Lo. forbesindonesia.com
Meneruskan bisnis perhiasan yang didirikan ayahnya, Stefanus Lo, 50 tahun, melakukan ekspansi bisnis. Ayahnya adalah pemilik toko perhiasan kecil Jakarta pada 1967.
Baca juga: Forbes: Total Harta 50 Orang Terkaya RI Tembus Rp 1.700 Triliun
Setelah lulus dari Universitas Katolik Parahyangan, sarjana teknik sipil ini langsung bergabung ke bisnis keluarga. Ia membuat PT Central Mega Kencana, peretail perhiasan terbesar di Indonesia.
Perusahaan yang dikelola Stefanus Lo antara lain Frank & Co, Mondial, Miss Mondial, dan The Palace. Pada 2016, diperkirakan pendapatan PT Central Mega Kencana mencapai US$ 148 juta. Sedangkan kekayaan Stefanus Lo, menurut Forbes, ditaksir mencapai US$ 200 juta.
FORBES