Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Program Sertifikasi Tanah, Jokowi: Biar Tak Berantem Terus

image-gnews
Presiden Joko Widodo (ketujuh kiri) didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil (delapan kanan), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (ketujuh kanan) foto bersama dengan perwakilan penerima Sertifikat Tanah untuk Rakyat di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 4 Desember 2017. ANTARA FOTO
Presiden Joko Widodo (ketujuh kiri) didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil (delapan kanan), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (ketujuh kanan) foto bersama dengan perwakilan penerima Sertifikat Tanah untuk Rakyat di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 4 Desember 2017. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Presiden Joko Widodo kembali membagikan sertifikat tanah. Kali ini, giliran warga Kabupaten Bandung, Senin, 4 Desember 2017.

“Kenapa sertifikat sekarang menjadi program utama pemerintah? Karena setiap saya pergi ke desa, setiap pergi ke daerah, kelurahan, ada sengketa tanah, sengketa lahan antar-individu, individu dengan masyarakat, dengan tetangganya, masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan perusahaan, masyarakat dengan pemerintah, karena enggak pegang yang namanya sertifikat,” kata Jokowi di sela pembagian sertifikat tanah di Soreang, Kabupaten Bandung.

Baca juga: Sofyan Djalil Targetkan Seluruh Tanah Punya Sertifikat pada 2023

Jokowi mengaku kerap dibisikkan soal sengketa tanah hampir dalam setiap kunjungannya. “Kalau enggak pegang ini gimana? Isinya orang berantem, orang sengketa. Ke desa saya dibisikin, ke daerah dibisikin, sengketa-sengketa,” ucapnya.

Menurut Jokowi, hingga 2016, baru 46 juta orang dari semua warga Indonesia yang memiliki sertifikat tanah. Dalam setahun, kta dia, Badan Pertanahan Nasional (BPN) hanya menerbitkan 500 ribu sertifikat. “Ada 80 juta yang belum bersertifikat. Kalau tahun-tahun lalu, satu tahun hanya dikerjakan 500 ribu. Berarti, kalau tunggu itu, 160 tahun baru selesai," tuturnya.

"Saya enggak mau. Oleh sebab itu, saya perintahkan targetnya 2025 semua orang harus pegang sertifikat. Caranya gimana? Terserah kanwil BPN, terserah kantor BPN. Rakyat harus dilayani dengan yang namanya sertifikat.”

Jokowi menuturkan, di Kabupaten Bandung, baru 400 ribu tanah yang bersertifikat. “Masih ada 1,2 juta (bidang tanah) belum bersertifikat di Kabupaten Bandung. Tadi sudah bisik-bisik ke Pak Menteri BPN, 2025 harus semua rampung. Kalau sudah pegang ini, enak, semuanya enak,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jokowi berujar, tahun ini, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil diperintahkan menerbitkan lima juta sertifikat tanah. “Tahun depan, tujuh juta sertifikat harus keluar. Tahun depan lagi, sembilan juta sertifikat harus keluar. Kantor BPN sekarang Sabtu-Minggu, Senin sampai Jumat, sampai malam terus, biar. Biar kapok. Rakyat memang harus dilayani,” katanya.

Kepada penerima sertifikat tanah, Jokowi memesan tiga hal. Pertama, membungkusnya dengan plastik agar tidak cepat rusak serta salinan fotokopinya disimpan terpisah agar tidak repot membuat sertifikat baru jika yang asli hilang. Terakhir, dia berpesan khusus bagi yang berniat mengagunkan tanah bermodal sertifikat tersebut. “Tolong dihitung dulu, dikalkulasi dulu, bisa ngangsur ndak setiap bulan. Bisa mencicil ndak setiap bulan,” tuturnya.

Sofyan Djalil mengatakan ada 8.375 orang yang hadir dan menerima 10 ribu sertifikat tanah yang dibagikan di Soreang. “Sebagian menerima lebih dari satu sertifikat,” ucapnya.

Sofyan mengatakan perkiraan jumlah bidang tanah di Kabupaten Bandung mencapai 1,633 juta. Dari jumlah itu, baru 24 persen di antaranya yang bersertifikat atau sekitar 395.667 bidang tanah.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan banyak tanah di Jawa Barat yang belum terdaftar dan belum memperoleh legalitas atas aset itu berupa sertifikat tanah. “Ini berpengaruh pada kepastian hukum,” ucapnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

11 jam lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

11 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

12 jam lalu

Nirina Zubir dalam konferensi film Jatuh Cinta Seperti di Film-film di Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2023/Foto: Doc. Poplicist
Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.


Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

12 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.


Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

13 jam lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.


Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

13 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

13 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Lengser Tahun Ini, Jokowi dan Lee Hsien Loong Jembatani Keberlanjutan Kerja Sama RI-Singapura

14 jam lalu

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong berbincang bersama di Kantor Perdana Menteri dalam pertemuan informal pada Kamis, 16 Maret 2023. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Lengser Tahun Ini, Jokowi dan Lee Hsien Loong Jembatani Keberlanjutan Kerja Sama RI-Singapura

Jokowi dan Lee Hsien Loong akan menelaah balik 10 tahun kerja sama yang sudah dilakukan sambil menyatakan komitmen kerja sama.


Respons Internal Partai Golkar Soal Peluang Jokowi dan Gibran Bergabung

15 jam lalu

Menkoperek Airlangga Hartarto Airlangga Hartarto menunjukan kepada Presiden Joko Widodo anggaran belanja kementerian yang telah masuk secara digital saat Penyerahan secara Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2024.  Presiden Joko Widodo menyiapkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3.325,1 triliun pada 2024. Dana tersebut akan ditujukan untuk beberapa hal yang menjadi fokus. Dana tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.467,5 triliun dan transfer ke daerah Rp857,6 triliun. Pemerintah juga akan menuntaskan proyek infrastruktur prioritas, percepatan transformasi ekonomi hijau dan dukung reformasi birokrasi serta aparatur sipil negara (ASN). TEMPO/Subekti.
Respons Internal Partai Golkar Soal Peluang Jokowi dan Gibran Bergabung

Airlangga menuturkan Partai Golkar terbuka bagi kader terbaik bangsa.


Jokowi Siapkan 'Karpet Merah' untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

15 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Siapkan 'Karpet Merah' untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Program unggulan yang masuk dalam RKP-RAPBN 2025, termasuk makan siang gratis, itu dapat dieksekusi setelah Prabowo-Gibran dilantik Oktober.