TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pengguna jasa penerbangan di Bandara Notohadinegoro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, dalam dua hari terakhir ini mengalami peningkatan akibat banjir di Porong dan penutupan Bandara Ngurah Rai, Bali. Kebanyakan dari mereka adalah yang ingin kembali ke Surabaya, pun yang ingin kembali ke Jember.
"Memang ada peningkatan jumlah penumpang untuk dua maskapai yang beroperasi di Bandara Notohadinegoro, baik maskapai Garuda maupun Wings Air," kata Kepala Bandara Notohadinegoro, Edy Purnomo, di Kabupaten Jember, Rabu, 29 November 2017.
Menurut dia, jumlah penumpang pada hari Rabu ini tercatat sudah mencapai 100 persen dari ketersediaan kursi di masing-masing maskapai atau sudah penuh dibandingkan pada hari normal yang biasanya rata-rata terisi sekitar 70-80 persen.
Baca: Bupati Jember Siap Lanjutkan Proyek Bandara Notohadinegoro
"Hari ini, kami mendapat informasi, pesawat Garuda dan Wings Air dengan rute Jember-Surabaya sudah penuh, namun peningkatan itu tidak terlalu signifikan, yakni sekitar 10-20 persen," tuturnya.
Ia mengatakan peningkatan penumpang tidak hanya yang berangkat menuju ke Surabaya, namun penumpang yang turun di Bandara Notohadinegoro Jember juga mengalami peningkatan.
"Sejauh ini Bandara Notohadinegoro aman dari abu vulkanik Gunung Agung, sehingga aktivitas penerbangan di bandara yang berada di Kecamatan Ajung tersebut tetap berjalan normal," ujarnya.
ANTARA