TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan menyederhanakan golongan pengguna listrik rumah tangga dengan menghapus golongan 4.400 volt ampere (VA) ke bawah. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Dadan Kusdiana mengatakan rencana pembahasan golongan langganan rumah tangga itu masih dibahas di internal Kementerian dan akan berlanjut dengan PT PLN.
"Kami masih membahasnya. Koridornya, (pemerintah) menghindari terjadinya kenaikan tarif listrik di masyarakat," katanya saat dihubungi Tempo di Jakarta, Kamis, 9 November 2017.
Baca juga: Jonan: PLN Akan Hapus Golongan Listrik di Bawah 4.400 VA
Ia menuturkan, dengan kebijakan yang sedang dibahas tersebut, masyarakat bisa mendapatkan kemudahan dalam pelayanan listrik sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, rencana tersebut untuk menyederhanakan sistem tarif golongan pelanggan listrik.
Lebih jauh, ia menuturkan arah kebijakan ini adalah pemerintah akan mengurangi golongan tarif listrik rumah tangga agar semakin sedikit. Sejauh ini, kata dia, ada beberapa golongan pelanggan listrik, di antaranya 900 VA, 1.300 VA, 2.200 VA, 3.500VA, dan 4.400VA. "Nanti akan menjadi 2-3 golongan saja, dan tidak akan mengurangi yang berhak untuk disubsidi," ucapnya. "Minggu depan akan dibahas bersama PLN."
Sebelumnya Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan pelanggan listrik rumah tangga akan terbagi menjadi dua golongan, yaitu 4.400 VA dan 13.200 VA. "Dan istilah lainnya bebas atau loss strom," ujarnya pada 7 November 2017.
Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Satya W. Yudha menyatakan setuju dengan rencana pemerintah menyederhanakan golongan listrik, tapi dengan sejumlah catatan. Menurut dia, pemerintah mesti menetapkan harga batas bawah dan melakukan sosialisasi kebijakan ini secara masif kepada masyarakat. "Saya setuju, tapi dengan catatan yang diterapkan tarif batas bawah," katanya.