TEMPO.CO, Jakarta - PT RHB Asset Management Indonesia meluncurkan reksa dana indeks RHB SRI-KEHATI Index Fund di Bursa Efek Indonesia, Rabu, 8 November 2017. Direktur Utama PT RHB Asset Management Indonesia Rima Suhaimi menyatakan reksa dana yang diluncurkan mengacu pada saham-saham yang terdapat dalam indeks SRI-KEHATI, yang berkomitmen dalam pelestarian lingkungan.
"Ini memang prinsip baru, dimulai dengan gerakan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengedepankan prinsip sustainable investment," kata Rima.
Ia mengatakan indeks SRI-KEHATI merupakan indeks satu-satunya di Indonesia yang berisikan saham-saham ramah lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.
Pemilihan indeks tersebut sebagai indeks acuan juga dilakukan dengan memperhatikan kinerja indeks SRI-KEHATI yang secara historis sangat baik dan mengungguli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Rima mencatat, hingga akhir Oktober 2017, indeks SRI-KEHATI telah tumbuh 17,19 persen sejak awal tahun, mengungguli IHSG yang hanya tumbuh 13,39 persen. "Lebih jauh, dalam 5 tahun terakhir, indeks SRI-KEHATI telah tumbuh 52,27 persen," ucapnya.
Dalam studi yang dilakukan Global Sustainable Investment Alliance (GSIA), pertumbuhan investasi berkelanjutan global sebesar 61 persen dari 2012 sampai 2014, kemudian tumbuh
lagi sebesar 25 persen sejak 2014 hingga 2016.
Studi lain yang dilakukan The United Nations-supported Principles for Responsible Investment (UN-PRI) menunjukkan pertumbuhan assets under management dari para penanda tangan PRI (PRI Signatories) yang meningkat dari US$ 6,5 triliun pada peluncuran PRI di 2006 menjadi US$ 68 triliun pada pertengahan 2017.
Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI M.S. Sembiring mengatakan, saat berinvestasi, jangan hanya melihat untung dan rugi secara materi. Namun saat ini perlu melihat investasi reksa dana yang mendukung program yang menjaga keberlangsungan lingkungan hidup.
"Awalnya saya juga belajarnya bagaimana mencari keuntungan dan uang sebanyak-banyaknya. Dulu saya berorientasi pada profit (materi) saja," ujar Sembiring. "Tapi sekarang harus berkontribusi terhadap lingkungan dalam berinvestasi."
Ada 25 emiten indeks SRI-KEHATI yang tercatat di BEI, yang susunannya ditinjau ulang dan diperbarui setiap Mei dan November. "Dengan berinvestasi ke SRI-KEHATI, investor secara langsung mendukung pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia," ucap Sembiring.