TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk Toriq Hadad mengapresiasi langkah cepat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meninjau dokumen pendaftaran penerbitan saham baru atau rights issue yang diajukan pihaknya. Hasil registrasi pertama, yang diajukan Tempo Inti Media pada 29 September 2017, berlanjut ke tahap asistensi.
"Ini menggembirakan. OJK memberi respons cepat. Kemudian ini adalah asistensi untuk memeriksa dokumen-dokumen," ujar Toriq saat menjalani asistensi di Gedung Soemitro Djojohadikusumo OJK, Jakarta Pusat, Jumat, 27 Oktober 2017.
Tinjauan OJK terhadap dokumen pendaftaran rights issue rampung pada 25 Oktober 2017. Selain menjalani registrasi tahap kedua, direksi Tempo Inti Media diberi pertanyaan mengenai perseroan, khususnya yang menyangkut hukum, keuangan, dan keterbukaan.
Direksi Tempo yang hadir saat menjalani asistensi di OJK antara lain Toriq Hadad, Herry Hernawan, Gabriel Sugrahetty, dan Sebastian Kinaatmaja. Mereka didampingi sejumlah konsultan dari Nikko Securities Indonesia, Firma LLP, dan Kantor Akuntan Publik (KAP).
Sebastian Kinaatmaja, yang mewakili Tempo Inti Media, mengharapkan hasil baik dari langkah rights issue. "Sasaran kami saat ini melihat efektifnya pendaftaran (di OJK) tersebut," katanya.
Sebagai catatan, rights issue dilakukan Tempo Inti Media untuk mengembangkan usaha dan memperkuat struktur modal perseroan. Emiten berkode TMPO ini menargetkan laba bersih Rp 20 miliar pada 2017.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tempo Inti Media pada akhir Juli lalu, pemegang saham dan direksi menyetujui penerbitan saham baru dengan hak membeli efek lebih dulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 333 juta lembar saham atau sekitar 31,51 persen dari saham perseroan saat ini. Target dana yang ingin diraup adalah Rp 100 miliar.