TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) Arif Zulkifli mengatakan perusahaan masih akan mencermati perkembangan pasar menyusul rencana penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) PT Info Media Digital (IMD).
“Tahun ini kami mau lihat dulu beberapa perkembangan karena kami tahu kondisinya tidak selalu kondusif. Sebelumnya kami mencanangkan IPO, tetapi karena pandemi kami tahan dulu,” kata Arif di kantor Tempo, Jalan Palmerah Barat 8, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Mei 2022.
Arif berujar, IMD bakal terus berinovasi untuk meningkatkan kinerja sebelum melantai di bursa saham. Selain itu, perusahaan tengah mengejar target valuasi.
“Sekarang memang posisinya TMPO sudah ada pendanaan A, B, C, D. Nah itu masih akan kami lanjutkan lagi sehingga target valuasi kami bisa tercapai,” kata dia.
Lebih lanjut, ia menuturkan, Tempo Inti Media juga berencana menggabungkan beberapa anak usaha yang dianggap menjanjikan di bawah naungan PT IMD. Anak usaha yang menaungi Tempo.co itu dianggap bisa menarik bagi investor.
“Kami menyadari juga pemegang saham yang lama tentu punya rencana. Namun, kami tahu persis pemegang saham seri A sampai seri D adalah orang-orang yang sangat dekat dengan Tempo dan tahu persis rencana, gambaran, dan idealisme kami sehingga benar-benar terukur,” ucap Arif.
Arif berharap pada akhir tahun ini, emiten TMPO sudah memiliki keputusan bulat dengan melihat kondisi pasar dan target valuasi nanti. Dengan demikian, tahun depan perusahaan bisa menetapkan jadwal IPO.
“Saat ini kami melihat market dan target untuk mencapai valuasi tertentu. Semua faktor pasti kami pertimbangkan, mulai dari pandemi, valuasi, hingga gairah pasar,” kata Direktur Utama Tempo Inti Media tersebut.
Baca juga: Tempo Inti Media Raup Laba Rp 3,99 Miliar pada 2021
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini