Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bank Indonesia Bangun Rumah Pembibitan Cabai di Lombok Timur

image-gnews
Harga cabai di Pasar Kodim Pekanbaru mulai merangkak naik jelang ramadan. TEMPO/Riyan Nofitra
Harga cabai di Pasar Kodim Pekanbaru mulai merangkak naik jelang ramadan. TEMPO/Riyan Nofitra
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Di Desa Lendang Nangka Kabupaten Lombok Timur, Bank Indonesia (BI) membangun rumah pembibitan dan pengembangan bibit-bibit organik khususnya tanaman hortikultura. Luasnya 200 meter persegi antara lain untuk cabai, tomat dan sayur-sayuran. 

Rumah pembibitan tersebut  diharapkan mampu mendukung konsep total organik yang diterapkan dalam pengembangan klaster cabai di Desa Lendang Nangka, mulai dari hulu hingga hilir. Untuk keperluan pembangunan Screen House dan Green House, Cultivator (mesin pengolah tanah) dan motor gerobak Rp270 juta melalui Program Sosial BI.

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat (NTB) Prijono, tidak hanya sebatas menanam cabai, konsep pengembangan klaster cabai BI tersebut menganut prinsip Halalan Toyiban. Seluruh proses penanaman cabai mulai dari pembibitan hingga penanaman dilakukan dengan konsep total organik. ''Diharapkan produk cabai yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan sehat untuk dikonsumsi,'' kata Prijono sewaktu meresmikannya, Senin 16 Oktober 2017.

Prijono juga melakukan panen raya cabai milik Kelompok Tani Tetu Tetu yang juga mendapatkan bantuan BI. Perhatian BI dalam pengembangan klaster cabai ini tidak berhenti sampai fase panen saja. BI bersama Pemerintah Kabupaten Lombok Timur turut memfasilitasi Kelompok Wanita Tani (KWT) Tetu-Tetu untuk mengolah produk turunan (hilirisasi) dari cabai yang telah dipanen. 

KWT Tetu-Tetu saat ini telah berhasil membuat beragam produk turunan dari cabai seperti sambal, abon cabai, saus sambal, dll. Produk-produk tersebut pun telah dipasarkan ke berbagai daerah di Provinsi NTB. Hilirisasi ini dilakukan guna mendorong peningkatan nilai tambah dari produk pertanian yang dihasilkan, sekaligus menjawab keresahan yang dialami petani apabila harga komoditas jatuh saat fase panen.

Mendukung terjaganya stabilitas harga, BI turut andil dalam meningkatkan ketersediaan pasokan komoditas penyumbang inflasi. Wujudnya, ikut mengembangkan klaster UMKM yang bergerak di sektor pertanian, khususnya tanaman cabai, yang merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi di Provinsi NTB.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prijono menyampaikan bahwa kegiatan panen raya cabai ini sejalan dengan tujuan tunggal BI yaitu menjaga stabilitas harga, atau yang dikenal dengan inflasi. Inflasi dapat terkendali apabila pasokan komoditas pangan terjaga. Hal itulah yang mendasari langkah BI untuk ikut serta menanam cabai di Lombok Timur, yang merupakan salah satu sentra produksi cabai terbesar di Provinsi NTB.

Selama ini cabai Lombok dikirim ke 11 provinsi. Data Dinas Perdagangan NTB selama Februari 2017, jumlah cabe yang diantar  pulaukan sebanyak 558,647 ton. Jumlah tersebut lebih banyak dibanding bulan Januari 2017 sebanyak 29,786 ton.

Waktu itu, terbanyak memenuhi permintaan pedagang di Kepulauan Riau sebanyak 426,814 ton disusul DKI Jakarta sebanyak 70,035 ton, Sulawesi Selatan 22,710 ton. Lainnya adalah disuplai ke Riau 18,123 ton, Sumatra Barat 12,710 ton, Kalimantan Barat 10,120 ton. Selebihnya di bawah 2,1 ton.   

Sedangkan pada bulan Januari 2017, NTB memenuhi cabe rawit 25,9 ton untuk Kepulauan Riau 17,25 ton, DKI Jakarta 4,5 ton, Riau 2 ton, Sumatra Barat 1,65 ton, Bangka Belitung 500 kilogram. Adapun cabe keriting 3,875 ton yang dikirim ke DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Riau dan Sumatra Barat. Sedangkan Cabe Merah sebagai sampel tujuan Sumatra Selatan.

SUPRIYANTHO KHAFID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

18 jam lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

1 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

1 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.


Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ke tiga kiri) bersama Senior Deputi BI Destry Damayanti (ketiga kanan) dan jajaran Deputi BI (kiri-kanan) Aida S. Budiman, Doni Primanto Joewono, Juda Agung dan Filianingsih Hendarta saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) naik menjadi 6 persen. Tempo/Tony Hartawan
Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

1 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.


Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

1 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.


Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

1 hari lalu

Alipay Wallet. REUTERS
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.


Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.


Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.


Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.  Suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).