TEMPO.CO, Jakarta - Lion Air Group menambah armada pesawat terbangnya untuk melayani konsumen di Indonesia. Hingga saat ini, Lion Air telah memesan 824 pesawat dari total rencana penambahan seribu pesawat.
"Kami sudah order 824 pesawat dari total seribu pesawat. Sudah ada 272 yang masuk. Ini belum separuhnya," tutur Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait, Kamis, 12 Oktober 2017.
Terkait dengan pembiayaan, Edward mengatakan uang yang dikelola perusahaan memang 90 persen berasal dari perbankan asing. Belum ada pinjaman dari perbankan dalam negeri.
Baca: Kemenhub Diminta Audit Manajemen Lion Air
Edward menilai target penambahan seribu pesawat ini bukan hal yang ambisius mengingat jarak antarpulau di Indonesia bisa mencapai 5.000 mil. Belum lagi Indonesia terdiri atas 17 ribu pulau yang tidak bisa dilayani moda transportasi selain pesawat.
"Pesawat selesai delivery sampai 2031, dan yang penting kami tidak negatif. Selama dipercaya (oleh bank), kenapa tidak?" ujar Edward.
Untuk pengadaan pesawat, Lion Air Group banyak bermitra dengan Bank Paribas, Bank Exim dari Amerika, dan ADB Bank.