TEMPO.CO, Depok - Direktur Utama Perum Perumahan Nasional Bambang Triwibowo mengatakan antusiasme masyarakat membeli hunian di transit oriented development (TOD), yang dibangun pemerintah, sangat tinggi. "Bahkan saat pemasaran TOD pertama di Tanjung Barat pendaftarnya (pembeli) mencapai 115 persen dari 1.232 unit. Kelebihan," katanya di Depok, Senin, 2 Oktober 2017.
Pemerintah akan meminta bank yang menjadi fasilitator dalam pembelian hunian tersebut membuat regulasi agar peruntukan TOD, yakni untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), tepat sasaran. "Nanti regulasi untuk itu (menyeleksi masyarakat MBR) ada di Bank BTN," ujarnya.
Baca: Perumnas Targetkan Pembangunan 13 TOD di Jabodetabek Tahun Ini
Bahkan, Bambang menambahkan, untuk TOD Depok, yang baru dilakukan peletakan batu pertama hari ini, peminatnya sudah cukup tinggi. Pemerintah, kata dia, telah melakukan pemasaran untuk 2.300 unit hunian TOD Depok melalui gambar di Cibungbulan, Bogor.
"Dari (jumlah) yang dipasarkan, sudah 67 persen orang yang ingin membeli. Bahkan 46 persennya sudah memberikan uang muka," ucapnya. "Dalam waktu dekat akan dibangun TOD lain di Grogol dan Cempaka Putih."
Perumnas dan PT Kereta Api Indonesia akan membangun empat tower TOD di Stasiun Pondok Cina, Depok. Empat unit tower itu akan menampung 3.693 unit hunian dengan total luas lahan 27.706 meter persegi. Nilai investasi pembangunan TOD Depok mencapai Rp 1,45 triliun.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan pemerintah akan membangun 50 TOD di Indonesia. "Total akan dibangun 50 titik. Bulan depan akan mulai dibangun di Pondok Cina (Depok)," tuturnya saat mengikuti acara groundbreaking pembangunan TOD Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Agustus 2017.
Untuk tahap awal, pembangunan TOD akan diprioritaskan di kawasan Jabodetabek. Rini berharap, ke depan, pembangunan TOD bisa dilakukan setiap bulan di berbagai titik yang telah ditentukan. "Yang paling banyak, yang di dekat stasiun kereta. Tapi ada juga lahannya yang tidak dekat dengan kereta," katanya.