TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan pemerintah akan membangun 50 Transit Oriented Development atau TOD di Indonesia. TOD adalah pengembangan permukiman yang mengintegrasikan kemudahan akses transportasi untuk warga.
"Total akan dibangun 50 titik. Bulan depan akan mulai di bangun di Pondok Cina (Depok)," kata Rini saat mengikuti acara ground breaking pembangunan Transit Oriented Development Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Agustus 2017.
Untuk tahap awal, pembangunan TOD akan diprioritaskan di kawasan Jabodetabek. Ia berharap, kedepannya pembangunan TOD bisa dilakukan setiap bulan di berbagai titk yang telah ditentukan. "Yang paling banyak yang di dekat stasiun kereta. Tapi ada juga lahanya yang tidak dekat dengan kereta," ucapnya.
Menurutnya, keberhasilan untuk pembangunan TOD pertama di Stasiun Tanjung Barat atas dukungan berbagai pihak. Nantinya, unit yang terbangun akan ada yang disubsidi dan tidak disubsidi. Sehingga kata Rini, proyek tersebut bisa terlihat visionable.
Ia menuturkan pembangunan TOD juga tidak mutlak dibangun oleh pemerintah. Pihaknya juga memberikan kesempatan kepada pengembang swasta yang ingin ikut berkontribusi dalam pembangunan ini. "Swasta mau mengerjakan juga boleh."
Selain hunian vertikal, pemerintah menyediakan rumah tapak dengan harga murah. Pembangunannya mulai dikerjakan pada September tahun ini. "Semua akan membantu mengejar ketertinggalan ini," ucapnya.
"Kami juga melihat lahan-lahan di kabupaten/kota yang belum dimanfaatkan dengan baik (untuk dibuat rumah bersubsidi)," ujarnya. "Sudah dilihat dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Mudah-mudahan lancar untuk pembebasanya.
Pembangunan rusun TOD Tanjung Barat dilaksanakan oleh Perumnas dan PT Kereta Api Indonesia. Peletakan batu pertama dilakukan Selasa, 15 Agustus 2017. Pembangunan rumah vertikal tersebut sebagai bagian dari program satu juta rumah murah Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Direktur Perumnas Bambang Triwibowo mengatakan selain kemudahan akses transportasi, pemilik hunian juga akan dipermudah untuk mencari tempat makan ke wilayah manapun. Bahkan warga yang nantinya tinggal di TOD Tanjung Barat, akan mudah ke wilayah lain dengan menggunakan kereta maupun angkutan umum.
Pihaknya akan membangun dua halte yang akan disambungkan dengan jembatan penyerangan ke TOD Tanjung Barat. Selain itu, pemilik kendaraan juga akan diberikan fasilitas parkir sekitar 145 mobil dan kendaraan. "TOD Tanjung Barat juga akan dekat dengan mal besar."
Peletakan batu pertama tersebut juga turut hadir Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Menurut Budi Karya, pembangunan Transit Oriented Development di dekat stasiun bisa membantu mengurangi kemacetan di ibu kota. Menurutnya, pembangunan TOD di dekat stasiun maupun terminal, bisa mengalihkan warga untuk menggunakan transporportasi massal.
IMAM HAMDI