TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna mengatakan jalan tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (Becakayu) akan beroperasi Maret 2018, namun beberapa ruasnya akan mulai beroperasi bulan depan. Jalan tol yang akan mulai beroperasi tersebut, yakni seksi 1b dan 1c yang memiliki panjang ruas 8 kilometer.
“Kontruksinya sudah 95 persen, tapi masih ada beberapa pier yang akan diselesaikan,” ujarnya dalam jumpa wartawan di Gedung Kementrian Pembangunan Umum dan Pekerjaan Rakyat, Jakarta, Jumat, 29 September 2017.
Simak: Tiga Proyek Dibangun Bersamaan, Tol Cikampek Macet
Kedua seksi ini memiliki ruas dari Universitas Borobudur hingga perempatan Jakasampurna. Ia mengklaim hingga saat ini pengerjaannya telah rampung sebesar 95,15 persen dan pengadaan tanah sebesar 92,91 persen.
Proyek tol Becakayu sudah dimulai sejak tahun 1995 ini memiliki total panjang 21,04 kilometer dan terbagi menjadi 2 seksi. Seksi pertama menghubungkan Casablanca dengan Jakasampurna sejauh 11 kilometer dan seksi kedua menghubungkan Jakasampurna dengan Duren Jaya sejauh 10,04 kilometer.
“Tinggal pengaspalan, pembuatan saluran, pierhead, dan pekerjaan ramp,” ujar Herry.
Sedangkan sisanya, yakni seksi 1a yang ruasnya hingga ke Bekasi, permasalahan tanah menjadi kendala utama untuk penyelesaian seksi tersebut. Meski saat ini perkembangan kontruksinya masih 55 persen dengan pengadaan tanah baru 74,48 persen, Herry optimistis akan selesai pada Maret 2018.
Ia berharap proyek jalan tol yang sempat mangkrak selama lebih dari 22 tahun dan baru dilanjutkan tahun 2015 lalu ini bisa selesai keseluruhan tahun depan. “Nanti tahun depan ke Bekasi sudah enak kalau ada jalan tol ini,” ujarnya.
M JULNIS FIRMANSYAH