Sri Mulyani Protes soal APBN Yang Dikavling-kavling

Reporter

Sabtu, 9 September 2017 09:53 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani. Instagram @smindrawati

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memprotes pemerintah yang memiliki tendensi membuat peraturan untuk membagi Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) ke dalam kavling pengeluaran yang ketat.


“Republik ini banyak sekali tendensi kita membuat Undang-Undang yang membuat APBN kita dikavling-kavling,” kata dia saat jadi pembicara di Pendidikan dan Pelatihan Komunikator Politik Nasional, Partai Golongan Karya, di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat, 8 September 2017.

Sri Mulyani mencontohkan ada anggaran untuk pendidikan sebesar 20 persen, ada anggaran kesehatan 5 persen, anggaran militer 7,5 persen dan dana desa sebesar 10 persen dari total transfer. “Jadi ini semua sudah dikavling,” kata Sri.

Sri mengatakan pengkavlingan APBN menyebabkan ruang fiskal Indonesia menjadi sempit. Padahal, menurut dia, ekonomi dunia yang terus berubah, membutuhkan penyesuaian kebijakan ekonomi. “Kalau seluruh ruang fiskal kita sudah dikavling, kita ga punya ruang untuk melakukan penyesuaian,” kata dia.

Menurut Sri, kalau APBN sudah dikavling seperti itu, siapapun yang berkuasa, maka tidak memerlukan lagi Menteri Keuangan. Negara, kata dia, hanya perlu Menteri Pajak dan Direktorat Jenderal Pajak, kemudian belanja negara sudah otomatis terlaksana. “Jangan ditepukin. Itu enggak boleh. Itu bahaya,” kata Sri, menanggapi tepuk tangan peserta yang hadir.

Sri mengatakan jika APBN sudah demikian otomatis, maka hasilnya akan berbahaya dan tidak bisa diprediksi. Terutama jika terjadi kejadian tak terduga seperti merebaknya penyakit menular berbahaya atau krisis finansial.


“Kejadian itu adalah hal struktural yang mungkin terjadi dan membutuhkan respon. Itu kenapa APBN butuh ruang (penyesuaian) sehingga saat kita perlu melindungi republik ini, kita punya kemampuan itu,” kata dia.

ROSSENO AJI NUGROHO

Berita terkait

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 jam lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

8 jam lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

11 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

20 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

3 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

3 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya