Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan target penerimaan perpajakan tahun depan cukup moderat. Penerimaan perpajakan 2018 dipatok Rp 1.609,4 triliun atau tumbuh 9,3 persen dari target APBN 2017.
Dia menyatakan target moderat tersebut sejalan dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi dan inflasi tahun depan, serta upaya ekstra yang akan ditempuh. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen dan inflasi 3,5 persen pada 2018.
Sri Mulyani tak menampik ada resiko dari target tersebut yaitu tingkat realisasi penerimaan perpajakan yang akan dicapai pada 2017. "Kami akan terus bekerja keras agar target 2017 dapat dicapai," ujarnya dalam rapat Paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, 31 Agustus 2017.
Menurut dia, sejumlah faktor akan menjadi pendorong pencapaian target penerimaan pajak. Selain proyeksi pertumbuhan ekonomi yang membaik, faktor lainnya adalah kapasitas historis penerimaan perpajakan, keberhasilan amnesti pajak, serta reformasi perpajakan.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menuturkan, pemerintah akan terus terus memperkuat basis perpajakan. Pemerintah akan meningkatkan kapasitas teknologi informasi, memperbarui data wajib pajak dari hasil amnesti, serta mencegah praktek penghindaran pajak dan erosi pajak melalui implementasi kebijakan Automatic Exchange of Information (AEoI).
Khusus untuk penerimaan kepabeanan dan cukai, Sri Mulyani berjanji menggali potensi pengenaan objek barang kena cukai baru. Target penerimaan kepabeanan dan cukai dalam Rancangan APBN 2018 sebesar Rp 194,1 triliun.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
14 jam lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.