Harga Minyak Dunia Menguat Setelah Stok AS Turun

Reporter

Kamis, 13 Juli 2017 08:59 WIB

AP/Sue Ogrocki

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia berakhir lebih tinggi pada Rabu (Kamis pagi, 13 Juli 2017), karena data pemerintah menunjukkan persediaan minyak AS turun lebih besar dari yang diperkirakan minggu lalu.

Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya pada Rabu, 12 Juli 2017, bahwa persediaan minyak mentah negara itu turun 7,6 juta barel selama pekan lalu, dibandingkan dengan ekspektasi pasar turun 2,9 juta barel.

Para analis mengatakan, data persediaan terbaru membantu meredakan kekhawatiran pasar mengenai kelebihan pasokan global dan mendukung harga minyak pada Rabu, 12 Juli 2017.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, menambahkan 45 sen menjadi menetap di 45,49 dolar per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September, naik 22 sen menjadi ditutup pada 47,74 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Mohammed Barkindo, Sekretaris Jenderal Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), mengatakan pada Rabu, 12 Juli 2017, bahwa dia optimistis tentang penurunan stok minyak lebih lanjut akan menaikkan harga pada paruh kedua tahun ini.

Baca: Harga Minyak Memanas Dipicu Data Produksi AS

"Ini merupakan paruh pertama tahun ini yang sangat menantang, tapi kami terus maju dan kami solid dalam keputusan kami tentang pelaksanaannya," Barkindo mengatakan pada sebuah sesi di Kongres Minyak Dunia ke-22 di Istanbul.

Dia mengatakan para produsen telah menghadapi "headwinds" karena penurunan permintaan musiman (siklikal) serta kenaikan kembali pasokan dari para produsen non-OPEC, khususnya Amerika Serikat yang menghasilkan minyak serpih. "Kombinasi ini sangat berdampak pada pasar minyak dunia," tambahnya.

Simak: Jumlah Cadangan AS Menurun, Harga Minyak Menguat

Ketua OPEC menyatakan komitmen kuat untuk kesepakatan-kesepakatan penting yang dibuat tahun lalu oleh produsen-produsen OPEC dan non-OPEC untuk memangkas produksi mereka masing-masing sebesar 1,2 juta barel dan 558.000 barel per hari guna meningkatkan harga minyak.

"Anda telah melihat tingkat kesesuaian yang sangat tinggi oleh anggota OPEC dan non-OPEC yang juga belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga lebih daripada seratus persen kesesuaian sedang diambil kedua kelompok ke depan," kata dia.

ANTARA

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

9 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

15 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

15 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

17 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

17 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya