APEC Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2017 Berkisar 3,8 Persen

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 19 Mei 2017 23:03 WIB

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (kiri) disambut presiden Peru, Pedro Pablo Kuczynski dalam KTT APEC di Lima, Peru, 20 November 2016. JK menjadi perwakilan Indonesia menggantikan presiden Jokowi. REUTERS/Mariana Bazo

TEMPO.CO, Hanoi – Pertumbuhan ekonomi negara-negara yang tergabung dalam Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) diprediksi akan mencapai 3,8 persen pada 2017 dan 2018, serta akan meningkat menjadi 3,9 persen pada 2019. Angka ini naik dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada tahun lalu yang tercatat hanya 3,5 persen.


Dalam riset APEC yang diterima Bisnis, Jumat (19 Mei 2017), prospek perbaikan ekonomi tersebut ditopang oleh pemulihan kinerja perdagangan negara anggota. Ekspor barang dari negara-negara APEC menyumbang setengah dari total perdagangan global, dan 60 persen dari PDB dunia.


“Transparansi dan konsistensi kebijakan perdagangan dan ekonomi yang lebih besar akan mendorong arah pertumbuhan di kawasan ini dalam waktu dekat,” kata Denis Hew, Direktur Unit Kebijakan APEC.


Laporan tersebut menggarisbawahi perlunya penyesuaian terkait perdagangan globlal, termasuk diantaranya akses pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, dukungan terhadap masyarakat yang terkena dampak pengangguran struktural, serta akses terhadap perluasan pasar eksor bagi usaha kecil dan menengah.


Dia menambahkan, sebagai instrumen pendukung untuk mewujudkan persaingan yang sehat, negara anggota juga harus melakukan pengenalan kebijakan perdagangan yang mendorong perluasan akses pasar.


Advertising
Advertising

“Pemaksimalan pertumbuhan ekonomi memerlukan kebijakan pelengkap yang akan menjamin inklusivitas dan keberlanjutan ekonomi,” ujarnya. Proyeksi ekonomi ini akan menjadi salah satu bahasan dalam pertemuan tahunan Menteri Perdagangan APEC.


Pertemuan yang ke-23 ini akan berlangsung pada 20-21 Mei. Di tengah berkembangnya kecenderungan proteksionisme di beberapa negara maju, negara-negara APEC akan mendiskusikan strategi menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi, kelancaran perdagangan, serta investasi.



BISNIS.COM

Berita terkait

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

12 jam lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

PNM Hadir dalam 57th APEC SMEWG

3 hari lalu

PNM Hadir dalam 57th APEC SMEWG

PNM aktif dalam mengatasi persoalan serius yang dihadapi seperti permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship, hingga penciptaan ekosistem digital di sektor usaha ultra mikro.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

5 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

5 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

7 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

8 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

9 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

10 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya