ADB Jelaskan Mengapa Ekonomi Indonesia Terus Tumbuh  

Reporter

Kamis, 6 April 2017 12:59 WIB

Country Director Asian Development Bank Winfriend Wicklein menjelaskan penguatan ekonomi di Asia selama kuartal pertama 2017 pada acara Asian Outlook 2017 di Plaza Tower, Jakarta Pusat, 6 April 2017. TEMPO/Irsyan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Perwakilan Asian Development Bank (ADB) Winfriend Wicklein mengatakan perekonomian Indonesia akan terus tumbuh pada 2017 dan 2018. Hal ini terjadi karena didorong tingginya belanja infrastruktur publik. "Peningkatan investasi swasta menopang pertumbuhan ekonomi," ucap Wicklein saat ditemui Tempo dalam acara Asian Development Outlook (ADO) 2017, Plaza Tower, Jakarta Pusat, Kamis, 6 April 2017.

Baca: ADB: Biaya Infrastruktur di Asia Bisa Melebihi US$ 22,6 T

Berdasarkan data yang publikasikan ADB, proyeksi pertumbuhan produk bruto Indonesia akan mencapai 5,1 persen pada 2017 dan 5,3 di 2018. Pada 2016, perekonomian Indonesia mulai tumbuh 5 persen setelah mengalami penurunan selama empat tahun.

Baca: ADB Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,1 Persen

Melalui data publikasi ADO 2017, ADB memperkirakan pengeluaran rumah tangga meningkat tahun ini. Musababnya adalah imbas dari harga komoditas. Perluasan program dana desa dan peningkatan upah minimum turut menjadi faktor peningkatan.

Belanja infrastruktur publik diperkirakan meningkat tahun 2017, selaras dengan pengalokasian anggaran dari pemerintah. Investasi swasta juga diperkirakan naik karena bertambahnya pendapatan dari ekspor komoditas dan dampak dari reformasi struktural baru-baru ini. Menurut Wicklein, pemerintah memegang peranan penting dengan menghilangkan hambatan regulasi dan membuka sektor-sektor baru bagi investor asing.

Dia menjelaskan, guna mencapai jalur pertumbuhan yang berkelanjutan ke depan diperlukan upaya berkesinambungan untuk terus memperbaiki infrastruktur, memperdalam reformasi struktural, dan mengatasi kesenjangan keahlian. "Indonesia akan mendapatkan momentum pertumbuhan dengan membaiknya investasi dan perdagangan," tutur Wicklein.

IRSYAN HASYIM | ALI HIDAYAT




Berita terkait

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

3 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

3 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

3 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

6 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

7 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Presiden ADB di AS, Bahas Transisi Energi dan Pensiun Dini PLTU Batu Bara

10 hari lalu

Sri Mulyani Temui Presiden ADB di AS, Bahas Transisi Energi dan Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Dalam pertemuan itu, keduanya membahas kelanjutan kerja sama transisi energi dan uji coba pemensiunan dini pembangkit listrik tenaga batu bara.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

16 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

25 hari lalu

Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.

Baca Selengkapnya