AP II Gandeng Hotel Indonesia Bangun Hotel di Bandara
Editor
Abdul Malik
Senin, 13 Maret 2017 11:08 WIB
TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II (Persero) tengah menjajaki kerja sama dengan sejumlah perusahaan manajemen hotel. Penjajakan ini dilakukan seiring rencana pembangunan hotel di 13 bandar udara yang dikelola perusahaan pelat merah itu.
Presiden Direktur Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan salah satu perusahaan yang akan memulai kerja sama dengan AP II di bidang perhotelan tersebut adalah Hotel Indonesia Group (HIG), yang merupakan gabungan dari tiga perusahaan, yaitu PT Hotel Indonesia Natour, PT Patra Jasa, dan PT Aero Wisata.
"Dalam waktu dekat, AP II dan HIG akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU)," kata Awaluddin dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 13 Maret 2017.
Baca: Menteri Jonan Minta Total Tetap Bergabung di Blok Mahakam
HIG, kata Awaluddin, memiliki sejarah panjang kesuksesan sebagai salah satu hotel management group dengan portofolio brand hotel operator yang sangat dikenal. "Karena itu akan menjadi kebanggaan bagi AP II dapat melakukan MoU dengan HIG sebagai langkah awal merealisasikan kerja sama,” ujarnya.
Awaluddin optimistis HIG dapat mendukung AP II memaksimalkan sumber daya guna meraih potensi pasar secara maksimal di industri perhotelan. "AP II melihat, seiring dengan tumbuhnya industri penerbangan yang berdampak pada semakin banyaknya jaringan penerbangan, maka permintaan hotel di bandara juga akan meningkat," ucapnya.
Saat ini, AP II melalui anak usaha PT Angkasa Pura Properti tengah mempersiapkan pengoperasian hotel di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Internasional Kualanamu. Tahun ini, Angkasa Pura Properti memiliki program investasi pendirian sebanyak empat hotel, yakni tiga hotel di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan satu hotel di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang.
Baca: Kereta Bandara Segera Selesai, Berapa Harga Tiketnya?
Kedua bandara tersebut merupakan bandara terbesar yang dikelola AP II. Pergerakan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada tahun lalu mencapai 58 juta penumpang dan di Kualanamu sekitar 9 juta penumpang.
Awaluddin mengatakan nilai investasi untuk empat hotel tersebut diperkirakan mencapai Rp 375 miliar, yang sebagian besarnya berasal dari AP II. "Nantinya pengelolaan beberapa hotel juga akan dikerjasamakan dengan perusahaan yang telah memiliki nama besar di industri perhotelan,” tuturnya.
Untuk tahap awal, kata Awaluddin, Angkasa Pura II akan memfokuskan pendirian hotel di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Internasional Kualanamu. "Karena memang permintaan yang tinggi untuk pasar hotel di kedua bandara terbesar yang dikelola AP II," kata dia.
Namun demikian, Awaluddin melanjutkan, ke depan tidak menutup kemungkinan akan didirikan juga hotel di bandara-bandara lain, seperti Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dan Bandara Supadio Pontianak. Sebab, menurut feasibility study, keduanya layak dibangun hotel ataupun hotel di luar kawasan bandara yang dikelola AP II.
Baca: Menhub Yakin Stasiun Bandara Soekarno-Hatta Rampung Juni
Di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, melalui investasi Rp 300 miliar akan dioperasikan dua hotel baru, yakni hotel bintang 4 dengan 150 kamar di Terminal 3 internasional dan hotel bintang 3 juga dengan 150 kamar di Terminal 3 domestik.
Selain itu akan didirikan hotel bujet berlantai 6 dengan 150 kamar senilai sekitar Rp 15 miliar, tepatnya di rest area SPBU kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang saat ini dalam tahap persiapan konstruksi.
Sedangkan di Bandara Internasional Kualanamu, proyek hotel yang termasuk dalam program investasi Angkasa Pura Properti pada tahun ini adalah pendirian hotel bintang tiga di lantai mezzanine gedung terminal, yang membutuhkan investasi sekitar Rp 60 miliar.
JONIANSYAH HARDJONO