TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, bersiap melayani lebih banyak penumpang pada 2018 dengan pengembangan sejumlah fasiltas baru bandara termasuk gedung terminal.
Manajer Teknik Pengembangan Bandara Ahmad Yani I Ketut Aryana di Semarang, Selasa, mengatakan pengerjaan paket tiga ini memakan waktu lima bulan dan saat ini hampir selesai. Pengembangan bandara dibagi dalam lima paket dan ditargetkan selesai pada pertengahan 2018.
"Dari seluruh paket ini, paket tiga adalah induk dari proyek pengembangan bandara. Di sini kami membangun gedung terminal beserta peralatan penunjangnya," katanya.
Ketut mengatakan jika saat ini terminal penumpang hanya berkapasitas 2.000 penumpang/hari, kedepan bisa mencapai 10.000 penumpang/hari.
Selain itu, pihaknya juga akan menambah jumlah loket untuk check in calon penumpang. Jika saat ini jumlah loket hanya 12, nanti akan mencapai 40 loket.
"Penambahan jumlah counter ini untuk mengurangi antrean panjang, dengan demikian penumpang akan lebih nyaman dan tidak terburu-buru," katanya.
Terminal penumpang akan dibagi tiga lantai dengan lantai ketiganya adalah executive lounge. Nantinya, gedung tersebut akan lengkapi dengan eskalator dan travelator.
Sementara itu, dari sisi kawasan parkir, PT Angkasa Pura I akan membangun gedung parkir dengan kapasitas 2.300 kendaraan.
"Kalau yang existing saat ini hanya berkapasitas 350-an kendaraan. Nantinya kawasan parkir bukan hanya di gedung tetapi juga akan ada kawasan parkir luar, jadi kapasitasnya akan lebih banyak," katanya.
ANTARA
Berita terkait
Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun
2 menit lalu
Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.
Baca SelengkapnyaBandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo
6 jam lalu
Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.
Baca SelengkapnyaKomitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional
16 jam lalu
Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.
Baca SelengkapnyaIni 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status
1 hari lalu
Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.
Baca SelengkapnyaBandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan
1 hari lalu
Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?
1 hari lalu
Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.
Baca SelengkapnyaKemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi
1 hari lalu
InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.
Baca SelengkapnyaBos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional
1 hari lalu
Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.
Baca SelengkapnyaKemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...
1 hari lalu
Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.
Baca SelengkapnyaKemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17
1 hari lalu
Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.
Baca Selengkapnya