Menteri Puspayoga Janjikan Kemudahan Impor Bahan Baku UKM

Reporter

Kamis, 19 Januari 2017 21:00 WIB

(kiri-kanan) Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Pengusaha Chairul Tanjung, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menghadiri rapat koordinasi Badan Layanan Umum (BLU) 2016 yang diselenggarakan Kementerian Keuangan, Jakarta, 22 November 2016. Total pendapatan instansi pemerintah diproyeksikan akan mencapai Rp 73 triliun pada 2019. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga berjanji mendukung dan menfasilitasi kemudahan impor yang berorientasi ekspor, bagi para pelaku UKM. Hal itu disampaikannya saat mengunjungi sentra industri kecil menengah berbahan baku tembaga dan kuningan di Dusun Tumang Desa Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah siang tadi.

"Contoh UKM produktif ini nanti kita fasilitasi, bagaimana bahan-bahan baku yang datang dari luar bisa kita beri insentif," kata Puspayoga dikutip dari siaran pers Humas Kemenkop, Kamis, 19 Januari 2017.


Baca : Sri Mulyani: 2017 Masih Diliputi Ketidakpastian

Puspayoga pun berjanji memperkuat lembaga koperasi yang sudah terbentuk di Cepogo. Ia menekankan pentingnya pelaku UKM di lokasi tersebut yang selama ini melayani pasar ekspor untuk berkoperasi.

"Ada satu badan usaha yang mengelola koperasi, kemudian mengkoordinasikan para perajin, mengumpulkan hasil kerajinan, kemudian mengekspo dan mengurus dari segi pembiayaan. Semua terkoordinasi," kata Puspayoga menjelaskan.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi yang datang ke Cepogo bersama Puspayoga, mengatakan pihaknya mendukung pengembangan UKM via sistem Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE).

Menurutnya KITE merupakan sebuah insentif fiskal yang diberikan pemerintah, melalui Direktorat Bea dan Cukai. Insetif itu berupa pembebasan dan/atau pengembalian Bea Masuk (BM) dan/atau Cukai, serta Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).

Kata Heru, tak ada pungutan atas impor barang dan bahan yang akan diolah, dirakit, atau dipasang pada barang lain, terutama yang hasilnya untuk tujuan ekspor. "Kita perlu mendukung dalam bentuk paket seperti kebijakan 'one stop service' untuk industuri kecil menengah, agar masing-masing pihak tidak jalan sendiri-sendiri. Dari hulu ke hilir," katanya.



Baca : Ditjen Pajak: Tak Etis Perusahaan Raksasa Tak Bayar Pajak



Advertising
Advertising


Kepala Desa Cepogo, Mawardi mengatakan kerajinan kuningan dan tembaga berkembang dengan baik di wilayahnya. Usaha itu bahkan menarik kunjungan wisatawan mancanegara.

"Biasanya turis asing ingin sekaligus lihat workshop dan show room, yang ada di sepanjang rumah-rumah di pinggir jalan," katanya Mawardi.

Saat ini ada sekitar 600 pengrajin di Cepogo, di mana 150 orang di antaranya merupakan anggota koperasi yang sudah mampu menembus pasar ekspor. Jumlah produk kerajinan yang ada, menurut Mawadi diproduksi seusai pesanan.

“Biasanya yang diminati seperti kap lampu untuk pasar Eropa dan Amerika. Kalau untuk nasional yang sedang tren kami banyak mengerjakan kubah masjid," kata dia.

Sejumlah pengrajin di Cepogo memang mempermasalahkan kendala dalam hal bahan baku. "Karena bahan bakunya impor, maka kami perlu kemudahan KITE itu," kata salah satu pengrajin dan pemilik Daffi Art Gallery Cepogo, Muhammad Mansur.

Kedatangan Puspayoga dan sejumlah pejabat terkait ke Cepogo sendiri merupakan persiapan menjelang peluncuran KITE dalam waktu dekat. Peluncuran itu rencananya dihadiri Presiden Joko Widodo.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

1 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

2 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

6 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya