Didorong Konsumsi, Pertumbuhan 2017 Dianggap Masih Rentan  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 28 Desember 2016 09:30 WIB

Pekerja tengah menyelesaikan pembangunan gedung bertingkat dikawasan Sudirman, Jakarta, 7 September 2016. Menkeu Sri Mulyani Indrawati, merevisi target pertumbuhan ekonomi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 menjadi 5-5,1 persen. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan perekonomian yang stabil di Indonesia dinilai tidak lain terjadi karena faktor investasi dan konsumsi yang tinggi dari masyarakat di Tanah Air. “Suatu hal yang sulit kita mungkiri adalah pertumbuhan yang stabil tersebut tidak lepas dari sumbangan terbesar dari sektor konsumsi sebesar 53,8 persen dan investasi sebesar 31,6 persen,” kata Wakil Ketua MPR Taufik Kurniawan di Jakarta, Selasa, 27 Desember 2016.

Menurut politikus Partai Amanat Nasional itu, kedua hal tersebut merupakan penyumbang terbesar pertumbuhan pada 2016. Namun, pada saat yang bersamaan, pengetatan dan penurunan pengeluaran anggaran pemerintah pada tahun ini akan berimbas pada target pertumbuhan 2017.

Taufik juga mengingatkan, melihat kecenderungan ekonomi global, Cina dan Amerika Serikat juga dinilai sedang merevisi kebijakan ekonomi masing-masing. “Cina dan AS pun sedang dilanda gerakan revisi kebijakan ekonomi yang setiap saat mempengaruhi ekonomi dalam negeri, khususnya nilai tukar rupiah,” ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Ekonom Bank Mandiri, Anton Gunawan, menilai lembaga pemeringkat Standard and Poors (S&P) seharusnya sudah mengganjar Indonesia dengan peringkat layak investasi (investment grade), tapi hal tersebut terhambat karena mekanisme internal di lembaga asal New York itu.

”S&P selalu mencoba menambah faktor penilaian yang kadang-kadang muncul, seperti masalah politik, yang akhirnya mencegah mereka untuk ditingkatkan. Jadi masalahnya lebih ke S&P,” kata Anton di Jakarta, Kamis pekan lalu, 22 Desember 2016. Hal penting lain adalah jaminan keamanan dan ketertiban suatu negara.

BISNIS



Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

3 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

8 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

8 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

9 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

11 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

12 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

14 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya