Sri Mulyani: Saya Rindu Punya BUMN yang Terbaik di Dunia

Reporter

Editor

Mustafa moses

Rabu, 30 November 2016 22:55 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik Direktur Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur Direktorat Jenderal Pajak Herry Gumelar di Kementerian Keuangan, Jakarta, 29 November 2016. Tempo/Angelina Anjar Sawitri

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kejengkelannya kepada Badan Usaha Milik Negara dalam sosialisasi tax amnesty bersama para direksi dan komisaris BUMN hari ini. Dia pun menyinggung soal penyertaan modal negara (PMN) lebih dari Rp 160 triliun yang diberikan dalam dua tahun ini kepada BUMN.

"Saya percaya, uang Rp 1 triliun kalau ditanam di BUMN bisa menghasilkan 3-4 kali lipat. Itu asumsinya BUMN anda sehat. Namun, kalau PMN masuk ke balance sheet yang bolong, dia tidak akan jadi jembatan, tidak akan jadi rumah sakit, dan itu suatu pengkhianatan," kata Sri Mulyani di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu, 30 November 2016.

Apalagi, dia menambahkan, apabila bolongnya balance sheet BUMN tersebut disebabkan keputusan buruk jajaran direksi, atau bahkan korupsi. "That's ultimate betrayal. Betrayal-nya tuh banyak banget, terhadap rasa keadilan, masyarakat, republik yang membangun jiwa dan badannya, karena anda memakan badannya," ujarnya.

Sri Mulyani mengungkapkan kesedihannya karena ketika jajaran direksi BUMN membuat keputusan yang salah dan akhirnya merugi, negara lah yang harus membayar kerugian tersebut. "Itu menyedihkan sekali. Itu cerita kita yang punya utang kepada rakyat. Utang itu harus kita bayar," kata Sri Mulyani dengan nada bergetar.

Ia pun menyinggung mengenai tidak adanya BUMN yang menembus deretan perusahaan terbaik di dunia, baik dari ukuran perusahaan, inovasi, maupun tata kelola. "Siapa yang mau disalahkan? Enggak ada. Ini milik kita. Direksi kita yang milih, komisaris kita yang milih. Itu adalah cermin bahwa republik ini butuh orang-orang yang profesional," tuturnya.

Sri Mulyani meminta BUMN memiliki balance sheet yang sehat. Dia ingin agar jajaran direksi serta komisaris BUMN memiliki kinerja yang baik. "Bukan di tempat lain, bukan dalam bentuk-bentuk lain, iklan-iklan besar. It's not. Ini feeling yang saya rasakan ketika melihat BUMN. Betapa rindu saya memiliki BUMN yang baik," ujarnya.

Dia pun menyatakan keinginannya bisa menjelaskan dengan bangga kepada DPR bahwa pemerintah memberikan PMN karena pemerintah yakin PMN tersebut akan lebih bernilai. "Betapa rindu saya bisa mengatakan itu kepada rakyat. Betapa rindu saya BUMN bisa masuk dalam 500 perusahaan terbesar di dunia dengan governance yang baik," tuturnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

5 jam lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

6 jam lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

7 jam lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

22 jam lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

1 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

1 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

1 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

2 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya