Penerimaan Tax Amnesty Tembus Rp 86,4 T

Reporter

Kamis, 29 September 2016 18:21 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri), dikelilingi para pengusaha besar di Indonesia di sela-sela makan malam bersama Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, 22 September 2016. Pemerintah mengimbau kalangan konglomerat Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam program Tax amnesty. Dok.Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, hingga Kamis pagi, penerimaan dari program pengampunan pajak atau tax amnesty berdasarkan surat setoran pajak telah mencapai Rp 86,4 triliun. Penerimaan itu berasal dari uang tebusan, tunggakan pajak, dan juga penghentian pemeriksaan bukti permulaan.

Sri mengatakan, penerimaan dari uang tebusan telah mencapai Rp 58,62 triliun. Penerimaan dari tunggakan pajak Rp 3,06 triliun dan dari penghentian pemeriksaan bukti permulaan Rp 320 miliar.

"Sebenarnya, ada tambahan sekitar Rp 5 triliun yang belum masuk dashboard. Jadi, penerimaan sekitar Rp 92 triliun. Kami lihat perkembangannya memang sangat pesat," ujar Sri dalam rapat bersama Komisi Keuangan DPR di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 29 September 2016.

Menurut Sri, pendaftaran tax amnesty memang terkonsentrasi pada September ini, bulan terakhir periode pertama program tax amnesty dengan tarif tebusan terendah sebesar 2 persen. Juli, tebusan hanya mencapai Rp 1,1 triliun. Pada Agustus, tebusan naik menjadi Rp 7,1 triliun. Memasuki September, tebusan menembus Rp 86,4 triliun.

Sri berujar, berdasarkan surat pernyataan harta (SPH) yang telah masuk ke Direktorat Jenderal Pajak, uang tebusan mencapai Rp 67,3 triliun. Sebesar Rp 58 triliun berasal dari wajib pajak orang pribadi non UMKM, Rp 21,2 triliun dari wajib pajak orang pribadi UMKM, Rp 6,37 triliun dari wajib pajak badan non UMKM, dan 90 miliar dari wajib pajak badan UMKM.

Sri berujar, sebagian besar peserta tax amnesty merupakan wajib pajak orang pribadi non UMKM, yakni sebanyak 162.727 wajib pajak. Sementara itu, wajib pajak orang pribadi UMKM mencapai 45.258 wajib pajak, wajib pajak badan non UMKM mencapai 40.531 wajib pajak, dan wajib pajak badan UMKM mencapai 10.479 wajib pajak.

Total harta yang dilaporkan dalam program tax amnesty, menurut Sri, telah mencapai Rp 2.706,9 triliun, baik dari deklarasi dalam negeri, deklarasi luar negeri, dan repatriasi. Deklarasi telah dalam negeri mencapai Rp 1.842,8 triliun, deklarasi luar negeri mencapai Rp 746,6 triliun, dan repatriasi mencapai Rp 117,5 triliun.

Program tax amnesty telah berlangsung hampir tiga bulan sejak pertama kali digulirkan. Undang-Undang Tax Amnesty efektif berlaku pada Juli lalu. Dari program tax amnesty tersebut, pemerintah menargetkan penerimaan negara sebesar Rp 165 triliun dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan 2016.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 jam lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 jam lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

20 jam lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

1 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

1 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

2 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

3 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

3 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya