Anggaran Dipotong, Menko Darmin: Pertumbuhan Tak Terpengaruh  

Jumat, 2 September 2016 17:20 WIB

Darmin Nasution. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution yakin pemangkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 tak akan terlalu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. "Pertumbuhan GDP memang ada hubungannya dengan pengeluaran pemerintah. Tapi tidak satu banding satu," katanya di kantornya, Jakarta, Jumat, 2 September 2016.

Darmin mengatakan masih ada faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi selain pengeluaran pemerintah. Faktor tersebut ialah konsumsi rumah tangga dan ekspor serta impor.

Sepanjang realisasi investasi baik dan pengeluaran pemerintah yang menurun, menurut Darmin, tidak ada pengaruhnya terhadap pertumbuhan. “Pengaruhnya jelas terasa jika semua faktor tersebut menurun.”

Meski jauh lebih sulit dibandingkan sebelumnya, Darmin tetap optimistis pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,2 persen. Pasalnya, ia masih berharap kepada investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Beberapa investasi akan terealisasi tahun ini terutama proyek listrik 35 ribu MW. Menurut Darmin, proyek tersebut sudah memasuki tahap financial closing sejak tahun dan bisa mulai berinvestasi mulai tahun ini.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memangkas APBN-P 2016 sebesar Rp 137,6 triliun. Anggaran yang dipangkas merupakan belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp 64,7 triliun serta transfer daerah dan dana desa sebesar Rp 72,9 triliun.

Angka tersebut membengkak Rp 38 triliun dari usulan awal pemangkasan yaitu Rp 133,8 triliun. Dalam rencana awal, pemerintah tidak memotong dana desa. Anggaran yang dipotong berasal dari belanja K/L Rp 65 triliun dan transfer daerah Rp 68,8 triliun.

Sri Mulyani sebelumnya mengatakan pemangkasan bertujuan untuk menyelamatkan APBN. Anggaran yang dipangkas telah dipilah agar terbatas hanya kepada anggaran untuk program nonprioritas.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

3 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

3 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

3 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

6 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

7 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

16 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

25 hari lalu

Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.

Baca Selengkapnya

Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

35 hari lalu

Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

Rasio pajak bisa naik jika stabilitas ekonomi terjaga. Sebab penyumbang penerimaan terbesar masih pajak badan dari dunia usaha.

Baca Selengkapnya