Tax Amnesty, 7 Negara Ini Tempat WNI Simpan Hartanya

Selasa, 23 Agustus 2016 06:05 WIB

Sri Mulyani Indrawati. dok. TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap negara-negara yang menjadi tempat menyimpan harta warga negara Indonesia di luar negeri. Menurut dia, berdasarkan data sementara hingga 22 Agustus 2016, harta warga Indonesia yang disimpan di luar negeri dan kemudian dilaporkan untuk mengikuti program amnesti pajak paling banyak berasal dari tujuh negara.

Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut, ketujuh negara itu menyumbangn 50 persen dari data sementara keseluruhan deklarasi luar negeri dan repatriasi program pengampunan pajak yang diikuti warga Indonesia.

Sri Mulyani mengatakan, berdasarkan data tersebut jumlah deklarasi yang berasal dari luar negeri mencapai Rp 4,79 triliun. Sementara repatriasi mencapai Rp 1,48 triliun. (Baca: Kejar Dana Tax Amnesty, Pemerintah Tambah Kantor Layanan)

Berikut 7 negara tersebut

1. Singapura
Menurut Sri Mulyani, hingga saat ini deklarasi harta kekayaan WNI dari Singapura tercatat paling banyak. “Singapura menyumbang 42 persen dari total harta amnesti pajak per 20 Agustus 2016,” kata Sri di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 22 Agustus 2016.

Deklarasi harta warga Indonesia yang ada di Singapura tercatat sebesar Rp 4,79 triliun. Namun, hingga saat ini yang baru direpatriasi dari Singapura hanya mencapai Rp1,08 triliun.

2. Australia
Dari Negeri Kangguru tersebut, kata Sri Mulyani, deklarasi harta yang dilaporkan WNI mencapai Rp 616 miliar. Namun, saat ini yang direpatriasi baru mencapai Rp 15 miliar.

3. Hong Kong
Hong Kong menjadi negara ketiga warga Indonesia yang paling banyak mengikuti program pengampunan pajak. Jumlah deklarasi harta tercatat sebesar Rp 124 miliar dan repatriasi Rp 71 miliar.

4. Amerika Serikat
Jumlah deklarasi harta warga Indonesia dari Amerika tercatat mencapai Rp 75 miliar. Sementara jumlah repatriasi Rp5 miliar.

5 Kanada
Negara Kanada menempati posisi kelima dengan deklarasi harta sebesar Rp 25 miliar dan repatrasi Rp 1 miliar.

6. Inggris
Dari Inggris, harta yang dideklarasikan mencapai Rp 12 miliar. Sedangkan repatriasi mencapai Rp 140 miliar.

7. Malaysia
Menurut Sri Mulyani, dari Negeri Jiran Malaysia hanya berupa deklarasi harta sebesar Rp 95 miliar.

Selain itu, Sri Mulyani mengatakan ada juga laporan deklarasi harta yang berasal dari Cina dan Selandia baru, yakni masing-masing Rp 53 miliar dan Rp 17 miliar. Namun, kata dia, belum ada catatan repatriasi yang berasal dari dua negara tersebut. (Baca: Sebulan, Nilai Amnesti Pajak Masih Sedikit)

Tiga Jenis Harta Terbesar yang Dilaporkan dalam Amnesti Pajak

Selain mengungkap asal negara yang menjadi tempat warga Indonesia menyimpan hartanya, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga merinci jenis-jenis harta yang dilaporkan. Menurut dia, ada tiga jenis harta yang paling banyak dilaporkan warga Indonesia yang mengikuti program pengampunan pajak.

Baca: Tebusan Baru Rp 760 M, Dirjen Pajak: Yang Besar Belum Ikut

1. Kas dan Setara Kas
Jenis harta Kas dan Setara Kas hingga 20 Agustus 2016 tercatat paling banyak dilaporkan dalam program pengampunan pajak. Jumlah harta jenis tersebut dideklarasikan sebanyak Rp 19,09 triliun. Sementara repatriasinya mencapai Rp 1,22 triliun.

2. Tanah, bangunan, dan harta tak bergerak lainnya
Jumlah harta yang dilaporkan dari jenis ini juga cukup banyak, yakni yang dideklarasikan sebesar Rp 9,20 triliun dan repatriasi mencapai Rp 129 miliar.

3. Investasi dan surat berharga
Jenis harta ini menempati posisi ketiga yang paling banyak dilaporkan warga Indonesia yang mengikuti program pengampunan pajak, yakni deklarasi sebesar Rp 7,52 triliun dan repatriasi Rp 86 miliar.

Menteri Sri Mulyani mengatakan ketiga jenis harta tersebut menyumbang sebanyak 88,3 persen dari keseluruhan nilai deklarasi harta. Nilai deklarasi harta per 22 Agustus 2016 sebanyak Rp43,43 triliun. Nilai tersebut berasal dari deklarasi dalam negeri sebesar Rp37,6 triliun dan deklarasi luar negeri Rp5,83 triliun.

VINDRY FLORENTIN

Berita Terpopuler
3 Konglomerat Terkaya di Indonesia Adalah Pengusaha Rokok
Dugaan Kartel Skuter Matik Masuk Tahap Pemeriksaan Lanjutan
Wacana Harga Rokok Rp 50 Ribu, GAPPRI: Itu Hoax

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

2 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

4 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya