BEI - Bursa Malaysia Bentuk Pusat Pasar Modal Syariah Dunia

Reporter

Selasa, 2 Agustus 2016 15:36 WIB

Tito Sulistio. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggandeng Bursa Malaysia Berhad menandatangani nota kesepahaman kerja sama pembentukan Pusat Pasar Modal Syariah Dunia. Nota kesepahaman BEI dan Bursa Malaysia yang kedua ini bertujuan membangun kerja sama yang saling mendukung bagi perkembangan pasar modal syariah baik di Malaysia maupun di Indonesia.

Tujuan dari pembentukan Pusat Pasar Modal Syariah Dunia ini adalah menjadi pusat sekuritisasi dan instrumen syariah di pasar global. Selain itu, juga agar menjadi rujukan utama dalam pengembangan efek syariah dunia, serta pusat riset maupun pengembangan struktur mikro pasar modal syariah global.

Pusat Pasar Modal Syariah Dunia juga bertujuan menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia yang profesional di industri pasar modal syariah dunia. Institusi ini akan menjadi gerbang utama penerbitan efek syariah di pasar global.

Baca: Sri Mulyani: Buat Apa Uang Disimpan di Luar Negeri?

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan kerja sama ini merupakan langkah lanjutan yang akan bermanfaat bagi kedua negara. "Kami berharap BEI dan Bursa Malaysia dapat terus mengembangkan instrumen dan produk pasar modal syariah secara bersama-sama sehingga dapat menjadi acuan di tingkat global," ujar Tito dalam sambutannya pada acara penandatanganan nota kesepahaman BEI dengan Bursa Malaysia, di World Islamic Economic Forum ke-12, di Jakarta Convention Centre, Selasa, 2 Agustus 2016.

Melalui nota kesepahaman ini, kedua bursa juga sepakat untuk mengembangkan pasar modal syariah melalui beberapa upaya. Termasuk studi bersama, pengembangan produk, mengadakan kegiatan dan promosi, serta peningkatan sumber daya manusia.

Simak: Tax Amnesty, Sri Mulyani: Jika Ada Pak Jokowi, Pasti Cespleng

Nota kesepahaman ini memperbarui nota kesepahaman yang telah dibuat oleh kedua negara sebelumnya pada 1996. Terakhir kali nota kesepahaman ini diperbarui adalah pada 2006.

Chief Executive Officer Bursa Malaysia Berhad Tajuddin Bin Atan mengatakan dirinya bangga dapat menjalin kerja sama dengan BEI. Kata dia, kesepakatan ini merupakan simbol formal dari itikad baik kedua bursa untuk berkolaborasi dalam memperkaya penawaran di pasar modal Malaysia dan memperluas kegunaan dan persediaan produk dan likuiditas produk syariah. “Saya optimistis kerjasama ini dapat mendukung pertumbuhan pasar modal syariah untuk Malaysia dan Indonesia, baik melalui perkembangan produk ataupun promosi pasar,” tutur Tajudin.

DESTRIANITA

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

8 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

19 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

25 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

39 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

56 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya