TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia memperpanjang kenaikannya pada Senin, 20 Juni 2016, saat terjadi pelemahan dolar Amerika Serikat dan berkurangnya kekhawatiran mengenai kemungkinan Inggris keluar dari Uni Eropa membantu pembelian kembali komoditas tersebut setelah enam hari berturut-turut menurun.
Minyak mentah Brent London untuk pengiriman Agustus naik 29 sen menjadi diperdagangkan pada US$ 49,46 per barel pada pukul 22.38 GMT, setelah berakhir naik US$ 1,98 atau 4,2 persen menjadi US$ 49,17 pada Jumat, 17 Juni 2016.
Minyak mentah NYMEX untuk pengiriman Juli, yang akan berakhir pada Selasa, naik 31 sen menjadi US$ 48,29 per barel, setelah ditutup naik US$ 1,77 atau 3,8 persen pada Jumat, 17 Juni 2016.
Kampanye untuk pemungutan suara warga Inggris tentang keanggotaannya di Uni Eropa dimulai kembali pada Minggu, setelah dihentikan sementara selama tiga hari, pasca terjadinya pembunuhan terhadap seorang anggota parlemen pro-Uni Eropa.
Pound terakhir naik terhadap dolar AS pada 1,4450 dolar dari 1,4350 dolar pada Jumat, 17 Juni 2016. Yen Jepang bertahan tidak jauh dari level tertinggi terhadap dolar dalam hampir dua tahun.
Harga minyak terus pulih meski data menunjukkan perusahaan-perusahaan energi Amerika Serikat menambahkan rig minyak untuk pekan ketiga berturut-turut. Ini menunjukkan produksi yang lebih tinggi di waktu mendatang. Perusahaan jasa minyak Baker Hughes melaporkan sembilan penambahan rig di minggu yang berakhir 17 Juni.
Kenaikan harga rumah di kota-kota terbesar di Cina menunjukkan tanda-tanda berkurang pada Mei. Namun kenaikan tajam tampaknya menyebar ke kota-kota yang lebih kecil, membuat pekerjaan pembuat kebijakan lebih sulit karena mereka melihat dukungan perekonomian goyah tanpa peningkatan besar.
Serikat pekerja garis keras Prancis, CGT, mengakhiri aksi mogok pada Jumat, 17 Juni 2016. Aksi mogok itu telah melumpuhkan lalu lintas selama 26 hari di terminal minyak Fos Lavera di Mediterania, pusat minyak terbesar negara itu. Demikian petugas manajemen di operator pelabuhan Fluxel.
ANTARA
Berita terkait
Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi
3 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaEkskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak
10 hari lalu
Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel
10 hari lalu
Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram
11 hari lalu
Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaAnalis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar
11 hari lalu
Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
8 Januari 2024
Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru
5 Januari 2024
Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?
21 Juni 2023
Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?
7 Juni 2023
Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang
6 Juni 2023
Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.
Baca Selengkapnya