BI: Volatilitas Kurs Rupiah Maret-April 5,6 Persen

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 26 April 2016 22:47 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia mengatakan volatilitas kurs rupiah terhadap mata uang asing sepanjang Maret hingga April 2016 sebesar 5,6 persen, yang menunjukkan terjaganya stabilitas nilai tukar, meskipun ancaman fluktuasi masih membayangi.

"Dana asing masuk jangan sampai timbulkan volatilitas berlebihan atau apresiasi berlebihan, yang pada gilirannya bisa sebabkan rupiah terlalu kuat, sehingga merugikan dari sisi yg lain," kata Direktur Eksekutif Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung di Jakarta, Selasa, (26 April 2016).

Bank sentral, lanjut Juda, ingin menjaga volatilitas kurs rupiah tidak melebihi 10 persen pada tahun ini, berkaca pada tahun sebelumnya di mana volaitilitas kurs pernah melebihi 11 persen.

Ke depan, bank sentral melihat aliran dana asing yang masuk ke pasar finansial domestik akan semakin deras, didorong divergensi antara masing-masing kebijakan moneter negara maju yang mulai berkurang, ditambah percepatan pemulihan ekonomi domestik.

"Volatilitas Maret ke April cukup rendah, jika dibandingkan sebelumnya rata-rata 10 hingga 11 persen," ujarnya.

Mengacu pada kurs refrensi Jakarta Interbank Spot Dolar (JISDOR), selama kurun 1 Maret hingga 26 April 2016, nilai tukar rupiah pernah menguat hingga di level Ro13.020 per dolar AS. Nilai terlemah kurs Rupiah pada kurun tersebut juga hanya terjadi pada 1 Maret 2016 ketika kurs berada di Rp13.367 per dolar AS.

Jika merujuk data triwulan I 2016, modal asing masuk ke pasar keuangan Indonesia sebesar 4,9 miliar dolar AS. Jumlah dana masuk itu, kata Juda, bahkan melampui aliran dana yang masuk pada triwulan I dan II 2015.

Untuk triwulan I 2016, pasokan modal asing itu telah mendorong apresiasi nilai tukar rupiah sebesar 3,96 persen (year to date/YTD) ke level Rp13.260 per dolar AS. Level rupiah sepanjang Januari-Maret 2016 ini, menurut Juda, sejalan dengan nilai fundamentalnya.

Khusus untuk pasar Surat Utang Negara (SUN), BI mencatat modal asing masuk sebesar 3,7 miliar dolar AS hingga Maret 2016.

ANTARA

Berita terkait

BI: Reaktivasi Lelang SBI Tidak Mendadak

23 Juli 2018

BI: Reaktivasi Lelang SBI Tidak Mendadak

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah mengatakan reaktivasi lelang Sertifikat Bank Indonesia (SBI) hari ini tidak mendadak.

Baca Selengkapnya

BI Berencana Keluarkan SBI Satu Tahun  

20 November 2013

BI Berencana Keluarkan SBI Satu Tahun  

Untuk melengkapi instrumen yang dikeluarkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Bank Sentral Akan Kurangi Sertifikat Bank Indonesia

11 November 2010

Bank Sentral Akan Kurangi Sertifikat Bank Indonesia

Sebagai gantinya, Bank Indonesia akan memperbanyak instrumen term deposit.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Alihan Dana Dari SBI HIngga Rp 1,3 Triliun

9 November 2010

Bank DKI Alihan Dana Dari SBI HIngga Rp 1,3 Triliun

Nilai tersebut setara dengan nilai ekpansi kredit tiga bulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Lelang SBI 9 Bulan Diminati Pasar

19 Agustus 2010

Lelang SBI 9 Bulan Diminati Pasar

BI sendiri mencatat posisi SBI meningkat dari 234,39 pada 6 Agustus menjadi 272,68 pada 13 Agustus.

Baca Selengkapnya

Kepemilikan Asing di SBI Capai Rp 44 Triliun

29 Juni 2010

Kepemilikan Asing di SBI Capai Rp 44 Triliun

Pada awal Juni kepemilikan asing di SBI baru mencapai Rp 33 triliun, naik tajam menjadi Rp 44,4 triliun hingga 24 Juni kemarin.

Baca Selengkapnya

Sertifikat BI Tak Ganggu Surat Perbendaharaan

17 Juni 2010

Sertifikat BI Tak Ganggu Surat Perbendaharaan

Penerbitan SBI 12 bulan tidak akan mengambil pangsa pasar SPN. Sebab, volume SPN masih terbatas dibandingkan likuiditas yang tersedia dan harus diserap.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sudah Batasi Transaksi Rupiah

14 Juni 2010

Indonesia Sudah Batasi Transaksi Rupiah

Kepemilikan asing di Sertifikat Bank Indonesia mencapai Rp 33,4 triliun atau 12,4 persen dari jumlah keseluruhan SBI. Penurunan kepemilikan asing dalam SBI tersebut tidak lagi sebesar pada Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Darmin Nasution: Kepemilikan Asing di SBI Masih Proporsional

19 Maret 2010

Darmin Nasution: Kepemilikan Asing di SBI Masih Proporsional

Kekhawatiran selama ini bahwa investor asing terfokus pada Sertifikat Bank Indonesia dan mengincar keuntungan dari selisih suku bunga acuan Bank Indonesia tidak benar.

Baca Selengkapnya

Perubahan Operasi Moneter BI Takkan Timbulkan Gejolak  

8 Maret 2010

Perubahan Operasi Moneter BI Takkan Timbulkan Gejolak  

Kecuali kalau seharusnya untuk sektor riil yang diambil, itu yang bermaslah.

Baca Selengkapnya