Pemerintah Akan Kurangi Utang Jadi US$ 7,3 miliar

Reporter

Editor

Kamis, 26 Januari 2006 06:44 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah akan mengurangi pinjaman baru dari US$ 10,2 miliar menjadi US$ 7,3 miliar selama lima tahun ke depan. Rencana pengurangan utang ini tertuang dalam cetak biru Kantor Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas."Pemerintah akan membatasi jumlah utang luar negeri melalui penundaan proyek atau program yang dijalankan," kata Syahrial Loetan, Sekretaris Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Sekretaris Utama Bappenas.Menurut dia, dengan pengurangan pinjaman baru itu, Bappenas hanya menyetujui 144 program saja yang dibiayai utang luar negeri dari rencana awal 160 program. Selain itu, proyek asistensi juga dikurangi dari 107 menjadi 95, dan bantuan teknis dari 53 menjadi 49. Syahrial menambahkan, penundaan proyek itu juga antara lain karena masih ada yang perlu penyempurnaan persiapan atau ada proyek yang tadinya akan dibiayai pemerintah sepenuhnya tapi akhirnya melibatkan swasta atau dibiayai dengan rupiah.Penambahan, penundaan, atau pergantian proyek terjadi antara lain di Departemen Agama, Departemen Pendidikan, dan Departemen Kesehatan. Di Departemen Kesehatan misalnya, ada penambahan proyek penanganan untuk flu burung. Sedangkan di Departemen Pekerjaan Umum ada penundaan tiga proyek.Menurut Syahrial, proyek-proyek yang ditunda bukan berarti sama sekali dibatalkan. Bisa saja pelaksanaan proyek akan terjadi pada semester berikut jika memang sudah siap.Rudy Prasetyo - Tempo

Berita terkait

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

9 hari lalu

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

Erick Thohir mengatakan BUMN perlu mengoptimalkan pembelian dolar, artinya adalah terukur dan sesuai dengan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

Erick Thohir mengarahkan agar BUMN membeli dolar secara optimal dan sesuai kebutuhan di tengah memanasnya geopolitik dan penguatan dolar.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

10 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Bayar Utang Pupuk Subsidi Rp 10,4 Triliun, Jokowi: Tunggu Hasil Audit

26 hari lalu

Bayar Utang Pupuk Subsidi Rp 10,4 Triliun, Jokowi: Tunggu Hasil Audit

Presiden Joko Widodo tak menyangkal ada kekurangan membayar pemerintah kepada PT Pupuk Indonesia (Persero) soal utang pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

53 hari lalu

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

BI mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 senilai US$ 144 miliar.

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah Tembus Rp 8.253 Triliun, Kemenkeu: Risiko Bunga, Kurs dan Jatuh Tempo Terkendali

54 hari lalu

Utang Pemerintah Tembus Rp 8.253 Triliun, Kemenkeu: Risiko Bunga, Kurs dan Jatuh Tempo Terkendali

Jubir Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, yakin utang pemerintah mencapai Rp 8.253,09 triliun per 31 Januari 2024 masih tergolong aman.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

57 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

Bank Dunia mengomentari program usungan Prabowo Subianto, yaitu makan siang gratis. Bank BRI akan membagikan dividen Rp 48 T.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: NASA Soroti Deforestasi IKN, Prabowo Yakin Indonesia Bisa Swasembada Energi dengan Singkong

58 hari lalu

Terpopuler Bisnis: NASA Soroti Deforestasi IKN, Prabowo Yakin Indonesia Bisa Swasembada Energi dengan Singkong

NASA dalam foto satelitnya menyoroti deforestasi yang terjadi di IKN.

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah Cetak Rekor Tertinggi di Era Jokowi

59 hari lalu

Utang Pemerintah Cetak Rekor Tertinggi di Era Jokowi

Utang pemerintah di era Jokowi menembus rekor tertinggi, mencapai Rp 8.253,09 triliun per Januari 2024.

Baca Selengkapnya