Cina Mendevaluasi Yuan, Importir Mengaku Diuntungkan

Reporter

Kamis, 3 September 2015 13:21 WIB

Ilustrasi Ekspor Import. Getty Images

TEMPO.CO, Semarang - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ternyata tidak mempengaruhi kegiatan impor bahan baku industri di Jawa Tengah. Pasalnya, bahan baku untuk industri selama ini banyak didatangkan dari Cina dengan mata uang yuan yang nilai tukarnya terhadap rupiah masih stabil.

“Rendahnya nilai tukar rupiah tak berpengaruh terhadap impor bahan baku karena 80 persen kebutuhan bahan baku industri di Jateng dari negara Cina,” kata Wakil Ketua Gabungan Importir Indonesia Jawa Tengah Andreas Budi Wirohardjo, Kamis, 3 September 2015.

Menurut Andreas, impor bahan baku dari Cina masih menguntungkan bagi sektor industri pengolahan di Jawa Tengah. Apa lagi, menurut dia, Cina saat ini sedang mendevaluasi mata uang yuan. “Ini membuat aktivitas impor cenderung membaik, begitu pula kondisi industri yang mengolah bahan baku asal Cina,” kata Andreas.

Ia mencatat impor bahan baku mencapai 400 Twenty Foot Equivalent Units (TEUs) per hari atau atau mencapai 12 ribu kontainer setiap bulan. Bahan baku yang diimpor itu rata-rata berupa bahan garmen untuk memproduksi pakaian jadi.

Andreas menyebut melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS justru peluang bagi industri garmen di Jawa Tengah untuk menaikkan devisa karena banyak produk garmen yang diekspor ke Amerika. “Industri di Jawa Tengah diuntungkan karena barang jadi dikirim ke Amerika,” ucap Andreas.

Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Jawa Tengah Tony Winarno mengataan saat ini importir banyak mengalihkan moda transportasinya dari pesawat ke kapal laut. “Karena efek nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah membuat biaya pengiriman lewat udara tinggi. Akhirnya mereka beralih lewat peti kemas lewat kapal laut,” kata Tony.

Ia menjelaskan selama ini bahan baku industri garmen di Jawa Tengah berupa bahan kecil yang mudah dikirimkan, seperti kancing dan resleting. Sebab bahan baku lebih kecil memudahkan pengusaha untuk mengalihkan moda pengiriman dari pesawat ke kapal.

“Sekarang menggunakan kapal laut justru bisa membeli bahan baku banyak dan biaya murah, tetapi pengiriman lebih lama,” katanya.

Catatan Asperindo Jawa Tengah menunjukkan pengiriman bahan baku tingkat internasional lewat jalur udara mulai menurun sejak melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar.

EDI FAISOL

Berita terkait

Apindo Usul Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat dan Perkotaan, Pengamat: Bikin Birokrasi Panjang, Bebani APBN

4 hari lalu

Apindo Usul Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat dan Perkotaan, Pengamat: Bikin Birokrasi Panjang, Bebani APBN

Pengamat kebijakan publik Univesitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan tidak ada urgensi pembentukan Kementerian Perumahan Rakyat dan Perkotaan dalam pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

5 hari lalu

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

Wacana pembentukan kementerian baru di pemerintahan Prabowo-Gibran menuai kritik karena dianggap boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Respons Usulan Apindo soal Pembentukan Kementerian Perumahan dan Perkotaan

6 hari lalu

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Respons Usulan Apindo soal Pembentukan Kementerian Perumahan dan Perkotaan

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, buka suara perihal usulan Apindo agar pemerintahan baru membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

6 hari lalu

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

6 hari lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Angka Pengangguran akan Meningkat

7 hari lalu

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Angka Pengangguran akan Meningkat

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkap maraknya pemutusan hubungan kerja atau PHK di awal 2024. Bakal meningkatkan angka pengangguran.

Baca Selengkapnya

Apindo Berharap Kabinet Prabowo-Gibran Bisa Kerja Sama dengan Pengusaha

7 hari lalu

Apindo Berharap Kabinet Prabowo-Gibran Bisa Kerja Sama dengan Pengusaha

Apindo berharap para menteri Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nanti profesional dan bisa kerja sama dengan pengusaha.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

8 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

8 hari lalu

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengusulkan supaya Prabowo membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

8 hari lalu

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya