Capres Janjikan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Analis Ragu

Reporter

Rabu, 28 Mei 2014 05:15 WIB

Pemandangan gedung-gedung bertingkat di kawasan Jakarta usai hujan (8/1). Target pertumbuhan ekonomi pada kisaran 6,4-6,9 persen pada tahun 2014 dinilai realistis. Hal ini terkait dengan kondisi ketidakstabilan global yang masih akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Analis pasar modal dari PT Trust Securities, Reza Priyambada, mengatakan visi dan misi yang dikemukakan oleh calon presiden Prabowo Subianto cukup bagus. Salah satunya soal mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen. "Nah, tapi ini gimana caranya kan belum jelas. Apalagi lembaga tinggi dunia hanya memprediksi 5,3 persen," katanya saat dihubungi Tempo, Selasa, 27 Mei 2014.

Dikatakan Reza, para pelaku pasar menunggu calon presiden yang dapat mengimplementasikan secara riil visi-misi yang disampaikan. Sebab, kata dia, kelemahan pemerintahan pada saat ini adalah kurang cepat mengambil keputusan, terutama perihal sektor ekonomi. "Masih suka terhambat, padahal bagus," ujar Reza.

Dia menilai visi-misi Joko Widodo lebih realistis daripada Prabowo. Salah satu misi Jokowi adalah mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. (Baca juga: Kadin: Konsep Ekonomi Jokowi-JK Lebih Realistis)

"Pasar sempat merespons positif tentang pemberitaan Jokowi. Tapi sayangnya pasar overconfident, sehingga pengaruhnya ke indeks harga saham gabungan tidak bertahan lama," ujarnya.

Juru bicara PT Ramayana Lestari Tbk (RALS), Setyadi Surya, berpendapat serupa. Menurut dia, salah satu misi Prabowo yakni menasionalisasikan bisnis di Indonesia akan menjadi ketakutan bagi para pengusaha. Sebab, hal ini akan menghambat pergerakan ekonomi Indonesia secara global.

"Sebenarnya Prabowo lebih disiplin, tapi itu yang jadi ketakukan kami sebagai pengusaha," ujar Setyadi.

DEWI SUCI RAHAYU

Berita utama:
Apple Akhirnya Buka Kantor Cabang di Indonesia

Amien Rais Bantah Teriakkan Yel 'Hidup Prabowo'

Kivlan Zen Tolak Ungkap Fakta 1998 di Depan Komnas HAM







Berita terkait

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

3 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

4 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

4 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

7 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

7 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

17 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

26 hari lalu

Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.

Baca Selengkapnya

Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

35 hari lalu

Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

Rasio pajak bisa naik jika stabilitas ekonomi terjaga. Sebab penyumbang penerimaan terbesar masih pajak badan dari dunia usaha.

Baca Selengkapnya