Regional Rontok, IHSG Bertahan di Zona Hijau

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 11 April 2014 15:45 WIB

Ilustrasi indeks/Bursa saham. REUTERS/Toru Hanai

TEMPO.CO, Jakarta - Akibat aksi jual investor membuat mayoritas bursa saham regional mengalami kejatuhan. Maraknya aksi jual tersebut, disinyalir diakibatkan aksi ambil untung (profit taking) investor global atas saham-saham berbasis teknologi di pasar saham Amerika Serikat dan Jepang. (Baca: Pemilu Jeblok, Indeks Saham Masih Bisa Menguat)

Analis dari PT Samuel Sekuritas Indonesia, Tiesha Narandha Putri, mengatakan pergerakan negatif bursa saham regional dipicu koreksi yang terjadi pada indeks saham Dow Jones. Koreksi signifikan sebanyak 1,62 persen itu pun akhirnya mendorong investor melakukan aksi jual di bursa saham regional. “Bursa Asia memfaktorkan koreksi yang terjadi di bursa AS semalam,” ujarnya, Jumat, 11 April 2014.

Namun, anjloknya indeks harga saham gabungan (IHSG) dalam perdagangan kemarin, mendorong beberapa sektor saham yang anjlok seperti semen dan konstruksi, kembali mengalami kenaikan yang bersifat teknikal (technical rebound). Harga yang tergolong murah tersebut kembali diburu para investor pada perdagangan hari ini.

Pada penutupan sesi I, indeks berhasil menguat 21 poin (0,4 persen) ke level 4.786. Sektor infrastruktur dan perbankan menjadi sektor saham pilihan yang dikoleksi pelaku pasar. Saham Bank BRI masih menjadi pendorong utama laju indeks dengan kenaikan 1,1 persen menjadi Rp 9.525 per lembar saham, diikuti Bank Mandiri yang merangkak 0,3 persen ke Rp 9.675 per lembar saham. (Baca: Dirut BEI Yakin Bursa Tak Terpengaruh Hasil Pemilu)

Sampai pukul 13.15 WIB, mayoritas bursa saham masih berada di zona merah. Indeks Nikkei 225 memimpin kejatuhan dengan koreksi sebesar 2,42 persen ke level 13.953,43. Disusul indeks saham Laos yang anjlok 1,37 persen ke level 1.254,05.

MEGEL

Terpopuler
Jalan Jokowi Belum Mulus, Rupiah Melemah
Soal Investasi Foxconn, Jokowi: Itu Urusan Saya
Pemerintah Pasrah Freeport Tak Setor Dividen
Asosiasi Seluler Bilang Pajak Ponsel Tidak Logis

Berita terkait

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

12 jam lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

9 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

18 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

23 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

34 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

40 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

55 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

5 Maret 2024

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya