Alumnus ITB Jadi Bos Baru Total EP Indonesia

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Senin, 27 Januari 2014 17:13 WIB

Cabang terbaru dari SPBU Total Oil Indonesia di Tendean, Jakarta Selatan. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Total E&P Indonesia telah menunjuk President & General Manager yang baru menggantikan Elisabeth Proust yang pindah tugas memimpin Total E&P Nigeria. Bos baru Total yang ditunjuk perusahaan adalah Hardy Pramono, sebelumnya menjabat Executive Vice President of Operations & East Kalimantan District Manager Total di Balikpapan.

Hardy, yang mulai menjalankan tugas baru sejak 14 Januari 2014, merupakan orang Indonesia pertama yang menduduki jabatan tertinggi di Total Distrik Kalimantan Timur. Dia sekaligus menjadi orang Indonesia pertama yang memimpin salah satu afiliasi Total SA.

"Prioritas utama saya adalah bekerja keras untuk menahan laju penurunan produksi di Blok Mahakam," ujar Hardy dalam keterangan resmi, Senin, 27 Januari 2014.

Dia mengatakan, saat ini Total mengelola operasi di Blok Mahakam dengan produksi yang sebagian besar berasal dari lapangan-lapangan tua (mature fields). Meski demikian, dengan berbagai upaya yang dilakukan, produksi gas pada 2013 mencapai rata-rata 1,7 BCF per hari atau 11 persen di atas target. Sementara itu, produksi liquid (minyak dan kondensat) mencapai 67,6 ribu barel per hari, kurang lebih sama dengan target pada work program and budget.

Hardy merupakan alumnus ITB jurusan Teknik Fisika tahun 1981. Ia bergabung di TEPI pada 1983 sebagai Junior Rotating Machinery. Dari tahun ke tahun kariernya terus menanjak hingga dipercaya menjabat sebagai Site Manager BSP Processing Terminal di Senipah, sebelum dipercaya oleh Group Total untuk memimpin salah satu lapangan produksi di Tierra Del Fuego District (Argentina).

Pulang ke Indonesia, dia dipromosikan menjadi VP Operations (2006), Deputy EVP Operations & East Kalimantan District Manager (2009), dan kemudian menjadi EVP Operations & East Kalimantan District Manager (2010), sebelum menjadi orang nomor satu di TEPI pada awal tahun ini.

AYU PRIMA SANDI







Berita Terpopuler
Cuit Anas Urbaningrum: Demokrat Ganti Ketua Umum
Irfan Bachdim Resmi Gabung Klub Jepang
Survei: PDIP Tak Usung Jokowi, Prabowo Menang
Arthur Irawan Bergabung ke Malaga

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

28 Oktober 2022

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri

Baca Selengkapnya

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

21 Juli 2022

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

SKK Migas melaporkan kegiatan pengeboran di Blok Andaman I,II, dan III belakangan makin intensif.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

25 April 2022

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

BPH Migas menjelaskan beberapa proyeksi untuk sektor bahan bakar minyak (BBM) selama periode Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Pertamina di Pasar Retail BBM Indonesia: Shell, Vivo dan Total

3 Januari 2022

Kompetitor Pertamina di Pasar Retail BBM Indonesia: Shell, Vivo dan Total

Sejak periode 2005, pasar retail Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia tidak lagi dimonopoli Pertamina. Shell, Vivo dan Total turut berkompetisi.

Baca Selengkapnya

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

24 Oktober 2021

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

Raden Pardede mengatakan salah satu kontributor krisis energi saat ini akibat mulai ditinggalkannya industri fosil

Baca Selengkapnya