Investor Percaya Indonesia Aman 11 Tahun ke Depan  

Rabu, 11 September 2013 12:09 WIB

Menkeu Chatib Basri. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri mengapresiasi lelang Surat Utang Negara yang digelar Selasa kemarin, 10 September 2013, dan berhasil meraup Rp 12 triliun dari total penawaran Rp 32 triliun. Menurut dia, sebagian besar membeli surat utang yang tenornya 11 tahun. "Artinya, investor lihat Indonesia 11 tahun ke depan masih aman," kata Chatib di kantor Presiden, Selasa malam, 10 September 2013.

Meskipun apresiasi dari investor cukup bagus, Chatib tak mau terburu-buru menyimpulkan bahwa situasi makro ekonomi Indonesia sudah mulai membaik. "Tapi incoming beat-nya untuk yang 11 tahun besar, yaitu Rp 8,6 triliun. Artinya, investor masih percaya sama republik ini," kata Chatib.

Secara terperinci, lima surat utang yang dilelang adalah seri SPN03131211 dengan yield tertinggi dimenangkan 5,8 persen, yang akan jatuh tempo pada 11 Desember 2013. Adapun jumlah nominal yang dimenangkan Rp 1 triliun dan nominal nonkompetitif yang dimenangkan Rp 1 triliun dengan bid-to-cover-ratio 7,84.

Sementara seri SPN12140911 dengan yield tertinggi dimenangkan 6,95 persen yang jatuh tempo pada 11 September 2014. Jumlah nominal yang dimenangkan Rp 2 triliun, nominal kompetitif yang dimenangkan Rp 1 triliun, dan nominal nonkompetitif yang dimenangkan Rp 1 triliun.

Sedangkan untuk seri FR0070, yield tertinggi yang dimenangkan 8,85 persen dengan tingkat kupon 8,375 persen, yang jatuh tempo 15 Maret 2024. Jumlah nominal yang dimenangkan Rp 3,35 triliun, nominal kompetitif yang dimenangkan Rp 2,85 triliun, dan nominal nonkompetitif yang dimenangkan Rp 500 miliar dengan bid-to-cover ratio 2,58.

Untuk seri FR0071, yield tertinggi dimenangkan 9,3 persen dengan tingkat kupon 9 persen dan akan jatuh tempo pada 15 Maret 2029. Adapun jumlah nominal yang dimenangkan Rp 2,4 triliun dengan nominal kompetitif yang dimenangkan Rp 2,075 triliun dan nominal nonkompetitif yang dimenangkan Rp 325 miliar. Adapun bid-to-cover ratio 1,62.

Sementara untuk seri FR0068, yield tertinggi yang dimenangkan 9,43 persen dengan tingkat kupon 8,375 persen, yang akan jatuh tempo pada 15 Maret 2034. Jumlah nominal yang dimenangkan adalah Rp 3,250 triliun dengan nominal kompetitif yang dimenangkan Rp 2,875 triliun dan nominal nonkompetitif yang dimenangkan Rp 375 miliar. Bid-to-cover ratio 1,53.

ANGGA SUKMA WIJAYA


Berita Terpopuler:
Harisson Ford Naik Meja Menteri untuk Betulkan AC
Cerita Pacar Dul Sebelum Kecelakaan
Beredar Lagi, Video Vicky Eks Zaskia Gotik Pidato
Istana Akan Ajukan Deportasi Harrison Ford
Di Twitter, Ahmad Dhani Blacklist TVOne Soal Dul
Menhut Bantah Aksi Naik Meja Harrison Ford

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

4 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

6 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

9 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

9 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

9 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

9 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

10 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya