Kelas Menengah Indonesia Akan Melonjak 250 Persen

Rabu, 29 Mei 2013 17:02 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta-Direktur Retail Banking PT Bank ANZ Indonesia Anthony Suwandy memaparkan tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia bakal tumbuh pesat selama delapan tahun ke depan. Diperkirakan, masyarakat dengan pengeluaran rumah tangga di atas Rp 5 juta per bulan bakal bertambah hingga 250 persen.

"Jumlah populasi segmen ini yang sekarang 9,1 juta, bisa mencapai 23,4 juta jiwa di 2020 nanti," ujar Anthony , Rabu, 29 Mei 2013. Secara spesifik, untuk kaum elite atau yang pengeluarannya diatas Rp 7,5 juta per bulan juga naik dari 2,5 juta jiwa menjadi 6,9 juta jiwa.

Ia memaparkan, data tersebut diambil dari hasil analisis Boston Consulting Group pada Maret 2013 lalu. Tidak hanya kaum elite, populasi kelas menengah atas dengan asumsi pengeluaran diatas Rp 3 juta per bulan juga melonjak dari 23,2 juta jiwa menjadi 49,3 juta jiwa.

Secara keseluruhan populasi kelas menengah hingga kaum elite pada 2020 mencapai 141 juta, jauh lebih tinggi ketimbang posisi saat ini yang sebanyak 74 juta.

Menurut Anthony, fenomena ini sudah disadari oleh perbankan Indonesia sehingga saat ini banyak bank berlomba-lomba menghadirkan layanan priority banking untuk para nasabahnya. ANZ misalnya, mencatat pertumbuhan nasabah kelas affluent ini meningkat enam kali lipat selama empat tahun terakhir,dari 2.000 nasabah per Mei 2009 menjadi 12.000 nasabah per April 2013.

"Total kelolaan dananya sekarang mencapai Rp 15 triliun," jelasnya. Ia memperkirakan, jumlah ini masih akan tumbuh hingga akhir tahun di kisaran 25 hingga 30 persen. Nasabah-nasabah tersebut rata-rata masih memilih deposito sebagai sarana investasi mereka, disusul oleh mutual fund, bank insurance, serta obligasi.

GUSTIDHA BUDIARTIE


Topik Terhangat:

Tarif Baru KRL
| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah


Berita terkait

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

3 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

3 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

4 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

6 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

7 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

16 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

25 hari lalu

Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.

Baca Selengkapnya

Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

35 hari lalu

Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

Rasio pajak bisa naik jika stabilitas ekonomi terjaga. Sebab penyumbang penerimaan terbesar masih pajak badan dari dunia usaha.

Baca Selengkapnya